Ket foto : Panen Bawang Merah  di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan  oleh Distan Kota Denpasar bersama petani beberapa waktu lalu.

Denpasar, (Metrobali.com)

Inovasi yang digalakkan Dinas Pertanian Kota Denpasar kembali membuahkan hasil. Kali ini, Pertanian Bawang Merah di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan kembali sukses melakukan panen. Dimana, hasil panennya pun mencapai 37,79 Ton.

Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi Kamis (4/8) menjelaskan, Bawang Merah sebagai komoditi pertanian selain padi sangat cocok dikembangkan di Kota Denpasar. Dimana, hampir seluruh subak yang melaksanakan penanaman bawang merah sukses panen.
“Kita sudah survei, bahwa lahan atau tanah di Kota Denpasar, selain padi juga sangat baik untuk ditanami bawang merah,” jelasnya

Lebih lanjut dijelaskan, bawang merah merupakan komoditi yang permintaannya cukup tinggi di pasaran. Sehingga seringkali menjadi pemicu inflasi sebuah daerah. Melihat permasalahan tersebut, pengembangan pertanian bawang merah di Kota Denpasar ibarat gayung bersambut. Selain untuk mendukung produktifitas petani, juga dapat mendukung terjaganya stabilitas inflasi.

“Dengan waktu 3-4 bulan sudah panen, memang dapat dikatakan waktu yang singkat, semoga kedepan bawang merah dapat menjadi pilihan dalam pertanian yang menguntungkan,” ujarnya
Brahmasta menjelaskan, selain di Subak Sembung, pengembangan komoditi bawang merah juga dilakukan di beberapa wilayah. Yakni Subak Mergaya, Kecamatan Denpasar Barat dengan luas lahan sekitar 1 Hektar mampu menghasilkan 15 Ton lebih bawang merah. Selanjutnya di Subak Kedaton dengan luas lahan sekitar 1 Hektar dapat menghasilkan 14 Ton bawang merah. Dan yang terkahir di Subak Intaran Barat dengan luas lahan 1 Hektar dapat menghasilkan 19 Ton bawang merah.

“Harapan kami tentu pertanian Kota Denpasar di tengah pesatnya kemajuan zaman dan perkembangan kota dapat terus bersaing dan produktif, sehingga ketahanan pangan dapat terus tercipta,” jelasnya. (HUmasDps).