Pelatihan Pengelolaan Toilet Di Destinasi Pariwisata,  Senin (1/11/2021).

 Denpasar (Metrobali.com)-

Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran dan kontribusi penting yang mampu menggairahkan aktivitas bisnis untuk menghasilkan manfaat sosial, budaya dan ekonomi yang signifikan bagi suatu daerah. Salah satu aspek penting dalam pariwisata adalah amenitas atau disebut fasilitas penunjang wisata seperti tempat menginap, tempat makan, tempat belanja souvenir dan kebutuhan toilet.

“Kebutuhan toilet publik sering menjadi titik lemah dari rangakain kegiatan pariwisata yang tidak bisa dianggap sepele. Toilet menjadi simbol pelayanan, tanpa toilet yang bersih dan baik maka runtuh persepsi pelayanan sehingga dapat merusak citra suatu destinasi. Toilet sebagai indikator pariwisata harus layak, terpenuhi kebutuhan air dan kebersihannya sesuai standar tamu mancanegara. Apalagi ditengah pandemi Covid seperti ini, kebersihan dan kesehatan sangat diperhatikan oleh masyarakat luas,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ir. M.A. Dezire Mulyani, M.Si, Senin (1/11/2021).

Toilet yang bersih dan sehat tidak terlepas dari tanggung jawab pengelola suatu destinasi ataupun daya tarik. Pentingnya pemahaman para pegiat pariwisata akan fasilitas penunjang ini karena toilet juga dapat menjadi cerminan budaya bangsa.

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Periwisata memandang perlu dilakukannya upaya pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Pelatihan Pengelolaan Toilet di Destinasi Pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola toilet di destinasi pariwisata dalam menyediakan dan mengelola fasilitas toilet serta memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan toilet bersih dan higienis.

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari pengelola daya tarik wisata di Kota Denpasar dan pengelola desa wisata pada 6 desa wisata serta didalamnya adalah kelompok sadar wisata.

Menurutnya, Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dua hari penyampaian materi oleh narasumber; dan hari ketiga kunjungan lapangan ke Waterbom Bali. Waterbom Bali salah satu daya tarik wisata air dengan pengelolaan toilet yang baik. Daya tarik ini masuk peringkat nomor dua dalam pilihan wisatawan TripAdvisor 2020.

Waterbom Bali juga dinobatkan sebagai taman rekreasi air nomor satu Asia menurut TripAdvisor pada tahun 2019, bahkan telah mendapatkan penghargaan Toilet Award sebagai Toilet Terbaik tahun 2014.

Melalui pelatihan ini, pihaknya berharap agar peserta pelatihan mampu Mengetahui dan memahami pentingnya pengelolaan toilet yang sesuai dengan standar toilet bersih, khususnya pada masa pandemi Covid-19; Peserta juga dapat mengerti standar toilet bersih dan higienis di Indonesia dan ASEAN; serta pelayanan prima dalam pengelolaan toilet bersih dan higienis.

Selain itu juga dapat melakukan evaluasi terhadap fasilitas dan pelayanan toilet yang dilakukannya.
Sehingga toilet pada daya tarik wisata dan desa wisata di Kota Denpasar dapat bersih sesuai standar demi memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik kepada wisatawan yang berkunjung.

“Kami berharap bahwa pengetahuan pada pelatihan ini dapat diimplementasikan dan dibagikan demi peningkatan fasilitas destinasi pariwisata di Kota Denpasar,” ujar Dezire.

Ditengah kondisi pandemi Covid sekarang ini, Lanjut Dezire, tentunya tidak mematahkan semangat kita untuk tetap melakukan kegiatan; namun tentu tidak sama dengan keadaan normal. Karenanya selama tiga hari pelatihan ini kami himbau kepada para peserta untuk mematuhi protokol Kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan ataupun menggunakan handsanitizer yang telah disediakan. Hal tersebut demi keamanan dan kesehatan kita bersama.

“Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi pengelola Desa Wisata dan pengelola daya tarik wisata di Kota Denpasar dan dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan kita bersama dan semoga apa yang dihasilkan dari pelatihan ini dapat memberikan manfaat sebagaimana yang kita harapkan bersama untuk pariwisata Bali,” pungkas Dezire.