Disidak, Bule Perancis Melawan Tusuk Petugas, Ditembak Mati
Seorang anggota Polsek Kuta Utara diduga tewas saat berlangsungnya giat upaya paksa terhadap warga negara asing bernama Amokrane Sabet, pada Senin (2/5) sekira pukul 10.39 wita siang di Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Lantaran telah berbuat kelewatan dengan menembak petugas, maka petugas pun membidikan peluru kepada Amokrane sehingga Amokrane pun tewas seketika di lokasi.
Informasi yang metro bali himpun, Giat dipimpin oleh Kapolsek Kuta Utara Kompol I Wayan Arta Ariawan, bersama Kaur Bin Plin Kompol I Gede Mustika, Kabid Penindakan Imigrasi Bandara Ngurah Rai M. Soleh dibantu dengan Brimob kompi II Batalion B Polda Bali dan Dalmas Polda Bali.
Dalam upaya paksa tersebut, sumber di kepolisian menyebut, Amokrane ditangkap lantaran kerap meresahkan warga.
“Saat itu, pak Kapolsek bersama translater atas nama Fillip, menegoisasi Amokrane tapi dia tetap melawan dengan membawa pisau belati menantang petugas untuk berkelahi dan minta ditembak serta mengatakan Polisi bangsat dan Jokowi presiden bangsat,” ujarnya.
Karena pelaku melawan, petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke udara tiga kali, lalu pelaku malah mengejar anggota yang ada disekitar tkp.
“Ada korban anggota satu dievakuasi ke RS Bali Medica dengan menggunakan mobil patroli dan berdasarkan keterangan dokter yang bersangkutan sudah meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian leher,” imbuh sumber.
Informasi yang dihimpun di lapangan, diketahui Amokrane Sabet telah dilaporkan oleh warga masyarakat Banjar Tegal Gudul lantaran adanya pengancaman yang dilakukan oleh Amokrane yang terjadi pada hari Selasa (5/4) 2016 sekira pukul 16.30 Wita lalu kemudian ancaman itu dilaporkan oleh para warga pada hari Kamis (7/4) April 2016 sekira pukul 20.45 Wita. Pelaku dianggap telah meresahkan masyarakat dan kerap melakukan upaya intimidasi dan kekacauan di kawasan kawasan wisata wilayah Badung.
Dikonfirmasi kepada KaBid Humas Polda Bali Kombes Pol Herry Wiyanto membenarkan bahwa terjadi penusukan kepada salah satu petugas yang tengah melakukan giat upaya paksa bule Perancis Amokrane.
“Benar anggota itu tewas, karena sudah kelewatan kita tembak mati juga bulenya, jadi dua-duanya tewas,” ujar Hery Wiyanto dikonfirmasi Senin (2/5).
Kini jenazah korban bule di titipkan di RS Sanglah.SIA-MB
1 Komentar
wah mati dah tuh bule..