Keterangan foto: Armada bus sekolah di Kabupaten Buleleng/MB

Buleleng (Metrobali.com) –

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng, Bali mengasuransikan dua armada bus sekolah yang dimiliki. Hal tersebut disampaikan Kepala Dishub Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/1).

Gunawan menjelaskan sebagai salah satu instansi yang mengurus transportasi, Dishub Buleleng mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Melalui pengaktifan kembali dua armada bus sekolah yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Selain memberikan pelayanan, Dishub Buleleng juga memberikan perlindungan bagi anak sekolah yang menggunakan fasilitas bus sekolah. “Dengan premi asuransi Jasa Raharja bagi seluruh pengguna fasilitas Bus Sekolah yang dikelola Dishub Buleleng,” jelasnya.

Nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Jasa Raharja telah ditandatangani. Premi selama setahun juga sudah dibayarkan sebesar Rp1.008.000,00. Nantinya, seluruh pengguna fasilitas bus sekolah dan petugas dari Dishub akan ditanggung asuransi. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. “Ini juga sebagai langkah antisipasi guna melindungi pengguna dan staf dari Dishub sendiri,” ucap Gunawan.

Disinggung mengenai kemungkinan pengajuan penambahan armada kepad Kemenhub RI, Gunawan menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenhub RI melalui personil dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat. Juga tetap mengajukan permohonan kepada Ditjen Perhubungan Darat mengenai tambahan armada bus sekolah ini. “Tapi sampai saat ini memang belum ada tanggapan yang pasti,” sebut mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol ini.

Diketahui, bus sekolah kembali diaktifkan setelah sempat terhenti selama masa pandemi dikarenakan siswa belajar dari rumah. Pelayanan dilakukan dari hari Senin-Sabtu, Personil Dishub pun tetap melaksanakan tugas menjemput atau mengantar anak-anak sekolah. Sampai saat ini memang banyak yang memanfaatkan bus sekolah ini dari rute-rute yang sudah ada. Baik dari Penarukan maupun ke Sangket dan begitu sebaliknya. “Mengenai jumlah tentu ada fluktuasi para siswa yang menaiki bus itu tetapi yang jelas setiap hari kami selalu siap dalam melayani siswa-siswi dalam angkutan gratis ini,” pungkas Gunawan. (dra)