Foto: Pendiri Primakara University, I Made Artana, S.Kom., M.M. secara resmi dilantik sebagai Rektor Primakara University Periode 2023 – 2027. Pelantikan yang turut disaksikan langsung Gubernur Bali, Wayan Koster diadakan pada Jumat, 18 Agustus 2023 juga disertai dengan peresmian Sekretariat Bersama Bali Digital.

Denpasar (Metrobali.com)-

Primakara University siap mengarungi perjalanan baru setelah terlahir dari transformasi STMIK Primakaray yang berubah status menjadi universitas. Pendiri Primakara University, I Made Artana, S.Kom., M.M. secara resmi dilantik sebagai Rektor Primakara University Periode 2023 – 2027.

Made Artana dilantik oleh Ketua Yayasan Primakara Juniwati Tedja yang menariknya merupakan istri dari sosok pendiri kampus Primakara University ini. Selain Made Artana sebagai Rektor Primakara University Periode 2023 – 2027 dilanti juga para pejabat structural lainnya seperti para wakil rektor hingga dekan dan kaprodi serta pejabat lainnya.

Pelantikan yang turut disaksikan langsung Gubernur Bali, Wayan Koster diadakan pada Jumat, 18 Agustus 2023 juga disertai dengan peresmian Sekretariat Bersama Bali Digital yang menandai komitmen kuat Primakara dalam mendukung pengembangan ekonomi digital di Bali dan sekitarnya.

Primakara berdiri tahun 2013 sebagai Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara. Lembaga pendidikan tinggi yang bernaung di bawah Yayasan Primakara ini, kini telah bertransformasi menjadi Primakara University pada tahun 2023, tepat 10 tahun setelah didirikan.

Perubahan status lembaga dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara menjadi Primakara University ini merupakan bagian dari perjalanan panjang dan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan dukungan terhadap ekonomi kreatif digital di Indonesia.

Perubahan status kelembagaan ini secara resmi tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 433/E/O/2023 tanggal 22 Mei 2023 tentang Izin Penggabungan Akademi Akuntansi Denpasar dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Primakara menjadi Universitas Primakara.

Langkah ini juga mencerminkan tingginya kepercayaan yang diberikan oleh mahasiswa, masyarakat, serta pihak-pihak yang berkepentingan kepada Primakara. Transformasi ini sejalan dengan peran Primakara sebagai pembangun ekosistem ekonomi kreatif digital, yang terus tumbuh dan berkembang.

“Primakara University adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memberikan pendidikan tinggi yang relevan dengan zaman ini dan untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif digital,” ucap Made Artana.

Made Artana mengatakan, Primakara University menyiapkan ekosistem startup untuk mencetak talenta-talenta digital sekaligus menjadi technopreneur yang handal. Tujuan ini sesuai goals utama berdirinya kampus Primakara yang ingin mencetak lulusan memiliki jiwa entrepreneur berbasis teknologi digital.

“Beberapa lompatan yang kita ambil diantaranya kita membangun sentra unggulan untuk industri kreatif digital disana kami bangun ada perusahaan animasi, perusahaan software, perusahaan game, perusahaan ilustrasi,” sebut Made Artana.

Selain itu, lanjut Made Artana, Primakara University juga membangun sentra-sentra unggulan kreatif digital, tujuannya agar Primakara University memperluas, mengembangkan, dan berkontribusi penuh pada Pilar 6 Sektor Unggulan Ekonomi Kerthi, salah satunya sektor ekonomi kreatif digital.

“Tujuannya, agar komunitas-komunitas digital baik itu startup, fotografi, blogger dan sebagainya lebih mudah dikoordinasikan untuk memajukan ekonomi kreatif digital di Bali. Sehingga gerakannya akan semakin terkoordinasi dan tambah semangat,” terang Made Artana.

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada I Made Artana sebagai Rektor Primakara University. Menurut Koster, Made Artana juga masuk dalam Kelompok Ahli Gubernur Bali yang memiliki dedikasi tinggi untuk memajukan ekonomi kreatif digital.

Dalam acara pelantikan Rektor Primakara University ini Gubernur Koster meresmikan Sekretariat Bersama Digital Bali. Gubernur Koster juga memuji kinerja Made Artana didalam memajukan ekonomi kreatif digital dimana salah satu wujud kolaborasi Pemprov Bali dengan Primakara adalah sukses menyelenggarakan event Digifest 2023.

“Sebelumnya saya perintahkan staf saya buat konsep acara digital tapi saya nilai kurang bagus. Sing kanggo (tidak dipakai) tapi setelah Pak Artana turun tangan, bikin konsepnya, acara Digifest sukses, anggarannya minim tapi gaung acaranya menggema. Konsepnya Pak Artana sebagian besar tidak saya koreksi,” kata Gubernur Koster memuji.

Sementara itu Ketua Yayasan Primakara Juniwati Tedja mengucapkan selamat kepada Rektor Universitas Primakara yang pertama. “Semoga amanah yang diemban dapat dilaksanakan dengan penuh integritas dan kebijaksanaan. Mari kita berkolaborasi dalam memajukan Visi dan Misi Universitas ini, untuk menciptakan generasi penerus yang lebih baik dan lebih siap menghadapi tantangan globalm” harapnya.

Seperti sering diberitakan, Made Artana sendiri adalah sosok visioner yang merupakan lulusan Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia. Sejak tahun 1999, ia telah sukses membangun bisnis IT di Bali melalui perusahaannya, PT. Bali Soket Informindo (IT Solution Provider), PT. Bali Medianet Internusa (Internet Service Provider), dan Study Bali International (E-Learning English School).

Setelah meraih sukses dalam dunia bisnis, Made Artana kembali berkontribusi dalam dunia akademis. Ia mengakuisisi Alfa Prima dari Primagama Group pada tahun 2010, mendirikan STMIK Primakara pada tahun 2013, dan pada tahun 2023 mengantarkan STMIK Primakara bertransformasi menjadi Primakara University atau Universitas Primakara.

Melalui institusi pendidikan yang ia dirikan, Made Artana bertekad untuk mendidik generasi muda, terutama dalam bidang kewirausahaan dan pengembangan startup digital.

Tidak hanya aktif dalam dunia pendidikan, Made Artana juga berkontribusi melalui berbagai organisasi. Ia menjadi Dewan Pembina HIPMI Bali, Wakil Ketua Bali Tourism Board, Dewan Pembina Ikatan Guru Indonesia Wilayah Bali, serta anggota Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Provinsi Bali, dan peran lainnya.

Made Artana juga aktif dalam pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda, termasuk sebagai pembicara dalam berbagai kegiatan, termasuk dalam side event G20 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, dan sebagai juri dalam berbagai event seperti Wirausaha Muda Mandiri, Wirausaha Muda Denpasar, dan lainnya.

Made Artana juga berhasil meraih gelar Juara 1 Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2017.

Dengan perubahan menjadi universitas serta kepemimpinan yang inspiratif dan berdedikasi dari Made Artana, Primakara University terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan berkualitas, mendorong inovasi, dan mendukung perkembangan ekonomi kreatif digital di Indonesia.

Primakara University sendiri memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Teknologi Informasi dan Desain, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada Fakultas Teknologi Informasi dan Desain memiliki 4 program studi (prodi) yakni Prodi S1 Informatika, Prodi S1 Sistem Informasi, Prodi S1 Sistem Informasi Akuntansi, dan Prodi S1 Desain Komunikasi Visual. Sedangkan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terdapat 3 prodi. Yaitu Prodi S1 Bisnis Digital, Prodi S1 Manajemen, dan Prodi S1 Akuntansi.

Kampus yang kerap dikunjungi para pejabat dan sejumlah menteri ini punya alasan mengapa lulusan SMA atau sederajat harus memilih kuliah di Primakara University. Pertama, karena kampus ini terjamin kualitasnya. Artana mengatakan, tersertifikasi 2 standar internasional, ISO 9001:2015 untuk penjaminan mutu, dan ISO 21001:2018 untuk pengelolaan perguruan tinggi. Kampus ini juga terakreditasi B dengan kualifikasi sangat baik.

Alasan kedua, kuliah di Primakara University akan membuat lebih percaya diri karena Primakara University telah dinobatkan sebagai Kampus IT dan Bisnis Terbaik 2020 Bali dan Nusra serta menjadi Kampus Terinovatif 2021 se-Bali dan Nusra. Alasan lain, Primakara punya kepastian karier yang cemerlang karena 94,80% lulusannya bekerja secara layak, gajinya di atas 1,2 kali UMR. 77,75% lulusan Primakara bekerja sesuai bidang studi, 69,20% sudah bekerja sebelum wisuda, dan 19,05% lulusan Primakara menjadi pengusaha digital (technopreneur).

“Prestasi kita paling banyak sebenarnya di bisnis startup, kampusnya sendiri juara nasional penggerak wirausaha muda berprestasi, kampusnya berprestasi mahasiswanya berprestasi,” jelas Made Artana yang dikenal sebagai lulusan Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang sukses membangun bisnis IT di Bali sejak 1999 melalui beberapa perusahaan miliknya. (wid)