Jembrana (Metrobali com)

 

 

Dugaan penelantaran korban (pasien) kecelakaan lalulintas di IGD rumah sakit umum (RSU) Negara berakhir happy ending. Kedua belah pihak didampingi Bagian Kehumasan Pemkab Jembrana, Sabtu (23/7/2022) malam melakukan pertemuan.

 

Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati, Minggu (24/7/2022) mengatakan bahwa pihaknya dan orang tua D, korban (pasien) yang mengalami kecelakaan lalulintas sudah bertemu di Angkringan Negaroa pada Sabtu (23/7/2022) malam.

 

Pada pertemuan itu sambungnya, pihaknya telah menyampaikan semuanya. Dan juga berdasarkan keterangan dari satpam termasuk keluarga penunggu pasien dari korban lainnya yang ada saat itu. Sehingga tidak ada atau ditemukan adanya penelantaran terhadap korban. Bahkan korban juga sudah mendapat penanganan.

 

Dari penjelasan itu lanjutnya, orang tua korban sudah menyampaikan permohonan maaf bahkan sampai dua kali. Dan kejadian itu disebutnya akibat miskomunikasi.

 

“Yang bersangkutan sudah minta maaf karena faktanya anaknya yang memang tidak mau masuk ruang perawatan IGD karena menunggu orang tuanya” ujarnya.

 

Dia kata Eka juga menyampaikan klarifikasi melalui vidio, bahwa sudah saling memaafkan. “Ya, sudahlah. Kami juga mau fokus bekerja” imbuhnya.

 

Terlebih menurutnya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sesuai target diantaranya akreditasi rumah sakit, launching HD dan CT scan, lab micro, pcr srive thrue, renovasi picu nicu, bank sampah RS dan klinik tradisional terintegrasi. (Komang Tole)