Wakil Bupati Kabupaten Joneponto, Paris Yasir diterima Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan bertempat di Aula pertemuan Jimbarwana

Jembrana (Metrobali.com)-

Sebanyak 70 peserta Diklatpim Tingkat IV Kabupaten Joneponto Propinsi Sulawesi Selatan, Selasa(18/6) melaksanakan kunjungan study banding ke Kabupaten Jembrana. Rombongan dipimpin langsung Wakil Bupati Kabupaten Joneponto, Paris Yasir diterima Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan bertempat di Aula pertemuan Jimbarwana.

Dihadapan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan serta Asisten I Setda Kabupaten Jembrana I Nengah Ledang dan segenap pimpinan OPD Kabupaten Jembrana, Paris Yasir mengatakan kegiatan Benchmarking (study perbandingan) ini sangat strategis bagi pemerintah daerah dalam mendorong akselerasi pembangunan. Khususnya pengembagan pariwisata, sesuai dengan visi pemerintah Joneponto yakni Joneponto Smart 2023 (berdaya saing, maju, religius dan berkelanjutan) .

“Salah satu prioritas kami adalah berupaya untuk melakukan pengembangan sector pariwisata. Karena Bali telah dikenal luas pariwisatanya makanya kamiberharap bisa belajar, terutama langkah-langkah pengembangan pariwisata yang ada di Kabupaten Jembrana. Nantinya hasil selama kunjungan , dapat memberikan masukan dan informasi dalam rangka pembahasan program di Joneponto,“ujar Yasir. Ia juga menjelaskan rencana proyek perubahan peserta Diklatpim harus dapat diimplementasikan dalam program pembangunan di Kabupaten Jeneponto. “Karena pentingnya manfaat kegiatan ini, saya mengawal langsung para peserta agar proyek perubahan peserta Diklatpim dapat diimplementasikan“ paparnya.

Selain sektor pariwisata , beberapa OPD terkait juga ikut menjadi obyek kunjungan. OPD itu antara lain BKPSDM, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Kantor Camat Jembrana termasuk beberapa Kantor Kelurahan yang berada dekat Kantor Bupati Jembrana.

Sementara Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, dilihat dari PAD , Kabupaten Jembrana bukan tergolong kabupaten kaya jika dibandingkan kabupaten lainnya di Bali. Tahun ini PAD kita(Jembrana) hanya dikisaran Rp.128 M dengan total APBD sebesar Rp. 1,1 triliun. Namun demikian kami tetap optimis untuk meningkatkan dan menggerakkan sector-sektor pembangunan khususnya sector pariwisata, “ujarnya.

Saat ini, Kata Kembang, di Kabupaten Jembrana telah banyak muncul objek-objek wisata yang cukup menjanjikan. “Jika sebelumnya orang menyeberang dari Banyuwangi ke Bali, tiba di Jembrana mereka belum merasakan berada di Bali. Nah image itu perlahan –lahan kita hilangkan dengan serangkaian penataan. Mulai dari penataan kawasan Gilimanuk dengan patung siwanya yang megah menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Belum lagi di pusat perkotaan khususnya di areal pura Jagatnatha kami , dengan Kebun Raya didalamnya sebagai objek wisata tematik, “terang Kembang. (eka/hmsj).