Foto: Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama tokoh masyarakat Nusa Penida I Made Satria dan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati usai secara simbolis menyerahkan dana bantuan hibah ke Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Jumat sore (12/4/2109) di Balai Desa Batu Nunggul.

Klungkung (Metrobali.com)-

Masyarakat Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung patut berbangga dan bersyukur punya tiga putra putri daerah terbaiknya yang berjuang dan ngayah untuk kesejahteraan masyarakat Nusa Penida lewat berbagai cara. Baik dengan uang dari kantong pribadi maupun dengan cara melobi pemerintah dan memfasilitasi dana hibah.

Itulah yang dilakukan tokoh masyarakat Nusa Penida yakni Ketut “Leo” Wijaya,  I Made Satria yang juga caleg DPRD Klungkung dapil Nusa Penida nomor urut 1 dari PDI Perjuangan, dan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati yang  caleg DPRD Bali dapil Klungkung nomor urut 3 dari PDI Perjuangan.

Trio tokoh masyarakat Nusa Penida yang merupakan satu keluarga ini sejak dulu memang dikenal berjiwa sosial tinggi, dermawan dan kerap membantu masyarakat Nusa Penida dari uang kantong pribadi mereka. Seperti dalam hal pembangunan pura dan pembangunan fasilitas sumur bor untuk mengalirkan air bersih ke warga.

Kini totalitas pengabdian dan perjuangan ketiga makin nyata dirasakannya warga Nusa Penida pasca cairnya bantuan dana hibah dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sebesar  Rp 6,160 miliar lebih. Trio Ketut Leo, Made Satria dan Dwi Yustiawati lah yang serius melobi Bupati Badung dan mengawal agar dana hibah ini cair dan sampai ke masyarakat penerima.

Bantuan dana hibah ini telah cair dan  secara simbolis kembali diserahkan Bupati Badung bersama Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa kepada perwakilan masyarakat di Balai Desa Batu Nunggul, Kecamatan Nusa Penida untuk 17 penerima, Jumat sore (12/4/2109). Sebagian besar untuk pembangunan pura, balai banjar dan upakara bagi masyarakat di Nusa Penida.

“Dana hibah ini juga murni difasilitasi Pak Ketut Leo dan digerakkan  Pak Wayan Muka, Pak Made Satria, dan Ibu Dwi Yustiawati. Mereka yang terus telpon dan minta saya segara cairkan dana hibah ini untuk membantu masyarakat Nusa Penida. Saya katakan tenang, saya tidak akan pernah bohong pada masyarakat Nusa Penida,” beber Bupati Badung Giri Prasta dalam sambutannya.

Baru “Pemanasan”, Sudah Siapkan Bantuan 250 Bedah Rumah

Ia juga menegaskan bantuan hibah kepada masyarakat ini merupakan bagian komitmen untuk meringankan beban masyarakat dalam hal urusan adat dan upakara yadnya umat Hindu.

“Ne Nyoman mare pemanasan. Bupati sebelumnya tidak ada menjalankan seperti ini, kecuali Nyoman,” kata Bupati “bares” ini.

Bantuan hibah Rp 6,160 miliar ini hanya sebagian kecil dari progam bantuan yang akan diberikan kepada Nusa Penida. Selanjutnya Bupati Badung akan menggulirkan program bantuan bedah rumah untuk total 250 rumah dengan anggaran Rp 50 juta per rumah.

“Saya alokasikan 250 bedah rumah untuk Nusa Penida. Tapi dari cek list bedah rumah lebih dari 1000 KK. Ini akan kita garap bertahap,” terang Giri Prasta yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung ini.

Ia pun mengingatkan masyarakat penerima hibah agar dapat memanfaatkan dana hibah ini dengan baik termasuk memberikan laporan pertanggungjawaban dengan benar.

“Ini agar bisa berkesinambungan kita menyama braya. Ke depan kalau ada yang minta dana 5 miliar untuk pembangunan pura agar CGT (Cenik Gae To),” tandas Giri Prasta.

Perwakilan masyarakat Nusa Penida yang mendapatkan dana hibah Nyoman Puter memohon agar bantuan serupa bisa berkesinambungan digulirkan Bupati Badung. Pihaknya mewakili masyarakat Nusa Penida menyampaikan terima kasih pada Ketut Leo, Made Satria dan Dwi Yustiawati atas inisiatif memfasilitasi dana bansos hibah ini. (wid)