Buleleng, (Metrobali.com)

Melalui program tuntas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng berusaha mengentaskan kemiskinan masyarakat. Salah satunya Dinas Sosial menggelontorkan bantuan berupa sembako, dana tunai maupun dana hibah. Seperti di tahun ini Dinas Sosial Buleleng kembali menyalurkan bantuan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Buleleng.

Dikonfirmasi terkait dengan bantuan terhadap KUBE ini, Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra mengakui bahwa memang benar tahun 2021, pihaknya kembali menyalurkan 80 bibit babi kepada KUBE. Dimana jumlah bantuan tersebut disesuaikan dengan kondisi anggaran Pemkab Buleleng dimasa pandemi Covid-19.

“Kita di Dinas Sosial selalu meminta agar ditiap desa se Kabupaten Buleleng dibentuk KUBE. Dan untuk tahun ini, bantuan bibit babi hanya diberikan kepada 8 KUBE, diantaranya KUBE Desa Lokapaksa, Bubunan, Ringdikit, Banjar, Sumberkima, Patas, Tinga-tinga, dan KUBE di Desa Banjar Tegal. Bantuan ini berlanjut di Tahun 2022 dengan mengupayakan penambahan volume bantuan,” terang Kariaman saat dikonfirmasi diruang kerjanya pada Kamis, (18/11/2021) lalu.

Iapun menjelaskan yang menjadi pertimbangan dasar diberikannya bantuan kepada KUBE, hal itu merupakan usulan dari pemerintah desa itu sendiri. Mengingat, pemerintah desa yang mengetahui secara baik bagaimana potensi masyarakat maupun kelompoknya.

“Bentuk bantuan yang diberikan itu, tidak hanya permintaan berupa babi saja, namun ada juga yang meminta bantuan kambing. Hal ini juga, tergantung potensi masyarakatnya. Kita harapkan bibit yang di salurkan dapat dikembang biakan dengan baik dan tepat guna,” ucap Kariaman

Selanjutnya mengenai mekanisme monitoring dan evaluasi pasca penyerahan bantuan, kata Kariaman disesuaikan dengan perjanjian bersama rekanan.

“KUBE diberikan jaminan seminggu terhitung sejak bantuan bibit babi diterima. Bilaman bibit babi mati dalam kurun waktu seminggu, maka akan segera diganti oleh rekanan.“ jelasnya.

“Dalam hal ini, kita bersinergi dengan pemerintah desa untuk melakukan monitoring, jika ke depan terjadi penyimpangan terhadap pengembangan bibit babi itu. Semisalnya disengaja dijual setelah menerima bibit, maka akan dialihkan bantuan itu kepada KUBE di desa lainnya,” ujar Kariaman menambahkan.

Dikatakan juga pihaknya di Dinas Sosial berharap KUBE dapat berkembang dan produktif, baik untuk kelompok maupun kesejahteraan keluarganya. Disamping itu, kesukseskan KUBE juga diharapkan mampu memotivasi kelompok lainnya untuk lebih berproduktivitas lagi.

“Kita akan terus berupaya mengembangkan inovasi dan sinergitas bersama pemerintah desa serta CSR untuk dapat menuntaskan program pengentasan kemiskinan di Buleleng. Artinya, kita akan terus meningkatkan produktivitas warga binaan Dinas Sosial Buleleng, baik itu penyandang disabilitas, lansia, ODHA, mantan napi dan juga waria. Sehingga dengan demikian, masyarakat Buleleng dapat berkembang, mandiri dan sejahtera,” tandas Kariaman. GS