MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Dinkes diminta siaga untuk layani masyarakat terdampak asap karhutla

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau, Senin (16/9/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.

Sragen (Metrobali.com)-

Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta kepada Dinas Kesehatan di sejumlah wilayah terdampak asap kebakaran hutan dan lahan untuk bersiaga guna melayani masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan karena asap karhutla.

Dalam siaran pers yang diterima di Sragen, Selasa (17/9), Menkes Nila menginstruksikan kepada pihak Dinkes untuk menyiagakan seluruh puskesmas yang ada dalam menangani berbagai penyakit akibat asap karhutla.

“Puskesmas menjadi fasilitas pertama yang siaga melayani warga terdampak karhutla. Pencegahan sebelum terjadinya hal yang tak diinginkan harus dilakukan terutama bagi masyarakat yang terserang ISPA,” kata dia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah warga terdampak asap karhutla yang mengeluhkan ISPA dan ditangani oleh tenaga kesehatan di Provinsi Riau tercatat 16.372 orang.

Menkes Nila menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Riau yang juga diikuti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Rapat terbatas di lokasi karhutla tersebut dalam rangka koordinasi penanganan masalah karhutla.

Topik yang dibahas dalam rapat di antaranya terkait dengan pencegahan karhutla yang harus dilakukan dan didukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah memiliki perangkat untuk mencegah karhutla yang terjadi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Kementerian Kesehatan telah memberikan bantuan alat penjernih udara kepada Dinkes Provinsi Riau. Selain itu, pemerintah daerah juga menyediakan Rumah Singgah/Posko Pengungsian Dampak Asap di Aula Bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, pelayanan kesehatan kepada warga di wilayah kerja Dinkes Pelalawan, dan pembagian masker oleh Dinkes Pekanbaru.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengimbau masyarakat di wilayah terdampak asap karhutla untuk memanfaatkan pos kesehatan bila terasa sesak.

Pos kesehatan telah disediakan di masing-masing wilayah. Untuk sementara, jumlah pos kesehatan yang diterima Kemenkes, di antaranya 15 pos di Palangkaraya, 39 pos di Jambi, dan menyiagakan 168 puskesmas, 16 pos di Kalimantan Selatan.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau seluruh RS mendirikan pos kesehatan dan seluruh puskesmas disiagakan.

Sumber : Antaranews.com