Denpasar (Metrobali.com)-

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan JICA menyelenggarakan “The Third Country Training Program (TCTP)” Buku Kesehatan Ibu dan Anak.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan tukar pengetahuan tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta implementasi dari berbagai negara maupun advokasi penguatan Buku KIA di tiap-tiap negara,” katanya di Denpasar, Sabtu (20/9).

Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut Puskemas Pembantu Dauh Puri terpilih sebagai percontohan untuk pelaksanaan kelas ibu hamil, dan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya sebagai percontohan untuk buku KIA.

“Kami memilih Puskemas Pembantu Dauh Puri dan RSUD Wangaya Denpasar sebagai percontohan pelaksanaan kelas ibu hamil dan pemakaian buku KIA karena pelaksanaan kelas ibu hamil di puskemas tersebut paling awal dan berkelanjutan, selain itu di puskemas tersebut juga melayani rawat inap untuk persalinan. Sedangkan di RSUD Wangaya sebagai rumah sakit rujukan,” katanya.

Sri Armini menjelaskan jumlah peserta dalam kegiatan tersebut sebanyak 16 orang mulai dokter spesialis anak, dokter umum, perawat dan manajemen.

“Kami bangga peserta tidak saja dari Indonesia, tapi juga dari negara Kenya, Laos, Vietnam dan Timor Leste,” ujarnya.

Sri Armini menambahkan bahwa hasil dalam kunjungan ke Puskemas Pembantu Dauh Puri dan RSUD Wangaya untuk melihat dari dekat pelaksanaaan kelas ibu hamil dan pemakaian buku KIA.

“Menurut peserta dari Kenya, Laos, Vietnam dan Timur Leste mengakui kelas ibu hamil belum dapat diselenggarakan dan buku Kia belum terealisasi dengan baik. Karena itu kita harus bangga bahwa di Denpasar sudah melaksanakan pedoman buku dan kelas ibu hamil tersebut,” katanya. AN–MB