Tabanan, (Metrobali.com)-
Hampir saja nasib tragis dialami Yuliatin. Kalau tidak ada yang menolong wanita berumur 20 tahun ini, ia pasti sudah menceburkan diri dari atas Jembatan Yeh Empas Dauh Pala untuk mengakhiri hidupnya.
Fakta fakta di lapangan, pada Kamis tanggal 02 April 2020, pukul 13.00 wita, di Jembatan sungai yeh Empas sebelah utara pasar dauh pala Br. Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan diduga telah terjadi Percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Yuliatin.

Wanita malang lahir di Jember tgl 14-02-2000, Islam, Jawa, Karyawan Warung putri sangat kecewa dengan pacarnya bernama Safari (27). Bapak dua anak ini berjanji akan menikahi Yuliatin akan tetapi berujung pada pertengkaran.

Sementara itu, Saksi I GEDE PUTU MANIK MAHENDRA, 40 menolong korban. Menurutnya, korban diduga melakukan bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke Tulad Yeh Empas Dauh Pala, Tabanan.

Kronologis Kejadian sebagai berikut. Sejak delapan bulan yang lalu korban datang ke Bali sama Bibinya mencari kerja dan kerja di warung putri  kemudian kenal dengan Safari dan  menjalin hubungan cinta. Namun Safari sudah berkeluarga mempunyai dua orang anak.
Karena korban frustasi pada hari Kamis tanggal 02 April 2020 sekira jam 11.00 WITA minum arak ditempat kost bersama temannya bertiga diantaranya TIA dan IDA.
Setelah selesai minum datang pacarnya korban yang bernama Safari lalu korban marah langsung keluar kost dengan jalan kaki sampai di jembatan Yeh Empas mau bunuh diri dengan cara naik pada pagar pembatas jembatan sebelah Utara.
Keadaan korban belum kecebur. Beruntung ada saksi lewat mengendarai kendaraan langsung berhenti dan menyelamatkan korban dengan cara menarik tangan kanan korban.
Setelah diatas bau jalan dirangkul. Dan, bersamaan dengan itu unit patroli sek kota Tabanan lewat selanjutnya di amankan ke polsek Kota Tabanan.
Akibat kejadian tersebut Yuliatin mengalami syok, frustasi berat dikarenakan  menuntut pacarnya untuk dikawini dan tidak mau dimadu sedangkan safari tidak memenuhi keinginanya. Karena punya istri sah yg kawin sejak tahun 2010 dan punya 2 orang anak.
Saat ini kejadian ditangani oleh pihak Polsek Kota Tabanan dan memberi himbauan dan sosialisasi pada korban serta memberi wawasan agar tidak mengulangi kejadian yang sama, mengubungi keluarga korban.
 Agar para keluarga memberi didikan dan pemahaman yang benar dan positif pada anak anaknya tentang pentingnya suatu kehidupan serta melakukan pengawasan yang mendasar dan meningkatkan keimanan. (WS-MB)