Ida Bagus Ananta Wipraja (24) asal Singaraja, Buleleng diketemukan tak bernyawa di rumahnya
Ida Bagus Ananta Wipraja (24) asal Singaraja, Buleleng diketemukan tak bernyawa di rumahnya
Denpasar, (Metrobali.com)-
Keluarga Besar Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali berduka, pasalnya, salah satu petugasnya bernama Ida Bagus Ananta Wipraja (24) asal Singaraja, Buleleng diketemukan tak bernyawa di rumahnya, di Perum Depsos No 5E, Gang Nagasari Banjar Tanjung Bungkak Kelod, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Rabu (8/3) sekitar pukul 16.00 wita sore.
Ida Bagus Ananta Wipraja tewas dengan cara yang tidak wajar, yakni gantung diri dengan menggunakan tali plastik berwarna biru yang diikat pada plafon teras depan dapur. Korban meninggalkan istri dan seorang anaknya yang tinggal bersama neneknya di Singaraja.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh sepupu korban bernama Gede Dian Raka Budi (25), dengan posisi tergantung dan posisi kaki seperti orang berlari.
Sementara itu, keterangan saksi tetangga korban bernama Luh Santiani (32), terakhir melihat korban sekitar pukul 12.00 wita sedang menyapu di halaman.
Kemudian saksi melihat korban keluar rumah dengan mengendarai kendaraan roda dua dan kembali sekira pukul 12.15 wita, namun setelah itu korban tidak terlihat lagi.
Ida Bagus Ananta Wipraja (24) asal Singaraja, Buleleng diketemukan tak bernyawa di rumahnya1
Sementara saksi sepupu korban Gede Dian Raka Budi mengatakan sekitar pukul 16.00 wita, saksi pulang kerja dan akan sembahyang. Kemudian saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung pada plafon teras depan dapur.
Kapolsek Denpasar Timur Kompol Indrajaya mengatakan, pada saat ditemukan posisi korban wajah menghadap ke selatan, kaki terlipat menyentuh tanah, lidah menjulur dan mulut mengeluarkan air liur.
“Korban melakukan gantung diri dngan menggunakan tali plastik biru sepanjang kurang lebih 3 meter yang diikatkan pada leher korban dan kayu plafon, dengan cara melompat dari tangga kayu setinggi ±1,5 meter ke tanah,” ujarnya di lokasi, Rabu (8/3).
Ditambahkan, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur AKP Nyoman Darsana korban saat ditemukan tengah mengenakan baju kaos warna putih, celana pendek kain warna biru motif garis putih dan sandal jepit warna coklat.
“Sekitar pukul 16.20 wita korban kita turunkan. Kalau melihat jarak dari plafon ke tanah setinggi ±2,5 meter, jarak leher korban ke plafon ±1,5 meter,” jelasnya.
Kapolsek mengaku belum mengetahui penyebab korban melakukan gantung diri.
“Tapi keterangan yang kita peroleh korban memiliki karakter pendiam, sedangkan keluarga maupun rekan korban juga mengatakan bahwa selama ini korban tidak mempunyai permasalahan,” paparnya.
Dan dari hasil identifikasi sementara, ujarnya tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Kejadian itu merupakan murni gantung diri dengan menggunakan simpul hidup, dan mengeluarkan air mani dan atas permintaan keluarga korban, bahwa korban akan langsung dibawa ke rumah duka di Singaraja,” pungkasnya.SIA-MB