Diingatkan Karmapala, 3 Saksi Pas Mundur : Dihadapan MK, Saksi PAS Ngaku Sadar Lakukan Kesalahan
Jakarta (Metrobali.com)-
Tiga saksi dari pasangan kandidat Puspayoga-Sukrawan alias (PAS), yang diajukan dalam sidang hari ketiga sengketa Pilgub Bali di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Rabu (12/6) siang tadi mundur. Tiga saksi ini; Wayan Dangin, Nyoman Kantor dan Wayan Reta memutuskan tidak bersaksi setelah disumpah secara agama Hindu dan dilanjutkan dengan peringatan hakim ketua Akil Mochtar tentang keyakinan karmapala dalam ajaran Hindu. Bahwa pertanggungjawaban atas kesaksian dusta akan mendapat ganjaran setimpal dari Sang Hyang Widhi.
Secara umum, jalannya sidang gugatan Pilgub Bali dengan perkara nomor : 62/PHPU.D-XI/2013 yang digelar di ruang sidang utama Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Rabu (12/6) siang tadi memang penuh banyolan. Ini karena sidang dengan agenda pemeriksaan saksi yang diajukan pihak pemohon yakni pasangan kandidat PAS, tampak bingung dan gelagapan menghadapi persidangan untuk menyampaikan kesaksian masing-masing. Terlebih ketika hakim yang memimpin jalannya persidangan, Akil Mochtar yang tak lain adalah ketua MK, mulai melakukan roll call dengan mengabsen para saksi satu persatu.
Saat Akil Mochtar memanggil nama mereka masing-masing, para saksi tampak sangat ragu menjawab. Begitu juga saat hakim ketua menanyakan identitas kependudukan mereka. Para saksi menunjuk kuasa hukum mereka dan mengatakan bahwa identitas seperti KTP, SIM atau yang lainya sudah diserahkan kepada kuasa hukum mereka. ‘Ini kok pada bingung semua ya? Namanya sesuai apa gak?’ ujar hakim Akil Mochtar.
Mendengar ucapan hakim Akil Mochtar, salah seorang kuasa hukum PAS menyela pembicaraan. ‘Mohon maaf yang mulia, di Bali para saksi kami ini tidak mengerti apa yang dimaksud identitas. Mereka taunya adalah KTP, SIM atau yang lainnya,’ ujarnya.
Pernyataan kuasa hukum PAS ini langsung disergah oleh Akil Mochtar. ‘Saudara jangan begitu. Masa tidak tau arti identitas. Bali itu pergaulan dunia,’ ujar Akil Mochtar. ‘Apakah saudara mengerti yang dimaksud identitas?’ tanya Akil Mochtar kepada salah seorang saksi PAS yang sudah berdiri persis di hadapan meja hakim untuk bersumpah. ‘Saya mengerti,’ jawab saksi. ‘Nah, itu kan? Mereka mengerti arti identitas,’ ujar Akil Mochtar tertuju kepada kuasa hukum PAS.
Dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan Rabu (12/6) siang tadi, majelis Hakim memeriksa sejumlah 25 orang saksi yang diajukan pihak PAS. Namun awalnya, ketua majelis hakim, Akil Mochtar mencak-mencak lantaran kesiapan tim hukum PAS untuk menghadirkan saksi berikut bukti-bukti administrasi kependudukannya tidak memadai.
‘‘Aduh, kalau begini caranya, saya gak bisa verifikasi saksi. Sidang ini pun jadi molor, bagaimana ini. Kan sudah saya ingatkan kemarin agar saudara melengkapi para saksi saudara dengan data-data sehingga bisa diverifikasi,” ujar Akil Mochtar kesal.
Sidang akhirnya tetap dilakukan. Hakim Akil Mochtar dengan sabar menanyai para saksi yang diajukan pihak PAS. Dari keseluruhan saksi yang diajukan pihak PAS, didominasi oleh para saksi yang bersaksi untuk dugaan pelanggaran Pencoblosan di Kubu, Tianyar Barat Karangasem dan kecamatan Sawan Buleleng. Hampir seluruh saksi bersaksi bahwa mereka mengetahui ada pemilih yang memilih lebih dari satu kali di TPS masing-masing. Ada yang mewakili keluarga, ada juga yang tidak diketahui alasannya mencoblos lebih dari satu surat suara. Hanya sekitar 8 saksi dari 25 saksi yang diajukan dapat dengan jelas menyebut orang yang mereka ketahui melakukan pencoblosan lebih dari satu surat suara. Selebihnya, tidak mengetahui dan juga tidak mengetahui berapa surat suara yang dicoblos oleh satu orang pemilih, serta tidak tahu kepada pasangan kandidat mana mereka memberikan suara dengan coblos lebih dari satu kali tersebut.
Uniknya, saksi yang mendapat urutan bersaksi kesembilan yakni Ketut Sudarma, yang tak lain adalah anggota KPPS juga mengaku melihat bahkan mengijinkan salah seorang pemilih bernama Wayan Lemes membawa empat surat suara untuk dicoblos olehnya sekaligus. ‘Saudara adalah anggota KPPS, mengapa saudara melihat dan tahu ada pelanggaran malah mengijinkan pemilih yang bernama Wayan Lemes itu mencoblos empat surat suara?’ tanya Akil Mochtar. Saya tidak berani yang mulia, karena dia bilang, ya kalau pak tidak ijinkan saya coblos mewakili keluarga saya yang tidak bisa datang, pak saja yang coblos. Makanya saya bilang ya silahkan pak coblos,’ ujar Sudarma.
Lantas Akil Mochtar lanjut bertanya, ‘Apakah saudara tahu bahwa hal itu tidak boleh saudara lakukan?’ Saksi Sudarma langsung menjawab bahwa ia sadar betul bahwa hal itu adalah kesalahan. ‘Saya sadar betul telah melakukan kesalahan yang mulia, saya sadar bahwa saya salah,’ ujarnya diulang beberapa kali.Persidangan selanjutnya dengan agenda lanjutan pemeriksaan saksi PAS yang tersisa tiga saksi dan pemeriksaan saksi termohon yakni pihak KPUD Bali, akan dilanjutkan Kamis (13/6) besok pukul 08.00 wib. RED-MB
92 Komentar
lebih lucu dari OVJ. alami sekali tanpa akting.
neh san ! selanjtnya gimana ya ? hehehe
Maju terus jung edengang lengehe kejakarta jung adep Bali ne di Jakarta jung jeg telahang kesugihane baang i AD jung adep kayang puri ne jung!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
bikin malu orang bali saja.
sampunang kenten pak, ajung sube lek atine sing taen ngenah nganteg jani….dije ye mengkeb, ke kantor masih tusing taen, gajine satus juta e bulan,….rugi rakyat menggaji….
Jangan perlihatkan kebodohan di Jakarta,, Leek atine pukzz…… Trus waktu mahasiswa demo kemarin, berarti ģ∂ķ punya bukti toh… Apa ada ЧҨ nyuruh..???
hahahhaaa,,
men jlema pegaen pelet..
jeg pedemang ibane jumahhhhhh,,
pelih awakk,, timpall orhang
Enahange sajaan belogne……Gara2 manusia ini …bikin malu semeton Bali. Ini namanya membabi buta, .Manusia pengecut ..tdk mau mengakui keunggulan orang lain. SOK ANAK PALING BALI .TERNYATA ,,,,HANYA BISA NGADUAN RAKYAT KECIL PANG PADA MEPALU…….JAUH SEKALI DGN ADAT DAN KE BIASAAN ORANG BALI…..PULANG LAH KE KEBALI DAN BERJABAT TANGAN DGN MENGAKUI KEKALAHAN SECARA KESATRYA. NAMA PURINYA.SAJA .PURI SATRYA DAN WARIH SATRYA. HARUSNYA BERJIWA SATRYA SEPERTI LELUHUR KITA ORANG BALI……………
PAS Kalah AD tetep ukup! bakat uluk2 jelema dauh tukad!
kesatria itu berani mengakui kekalahan dan kemenangan lawan,,,,jika tak berani kalah janganlah bertarung,,,lebih baik jadi penonton,,,,
BENYAH LATIG…..
Jung Jung…ken2 neeee….adi sing megae kanti jani? kan nu dadi wagub…peh yan kakene bisa kagugat ajak semeton baline…ketua dprd ne dije adi sing ade komentar…
nak di desa jemake amggo salsi ….uli tianyar …sawan ….kan nak sing nawang kangin kauh ….ngenah pdip partai wong licik ….memanfaatkanmasyarakat bali yang bodoh ….tolong pdip eling ring rage ….jgnlah anda memanfaatkan rakyat bali yang bodoh ….men ake ajake ….kel plaibin ibane uling hotel pang kalang kabut polone .
: :DHa°˚˚°HaHa<3<3♧<=-PHa..Ha=))Ha°˚˚°Ha=D makane…. Awak ukuk bu ego , sube kadung ngaku aeng jani kayang rakyat milu mepalu, kone ajeg Bali…..
Inilah bukti bahwa PAS memang tdk jujur dlm mengikuti PILKADA makanya mereka slalu melakukan segala cara utk membodoh masyarakat Bali buktinya begitu AKIL MOCHTAR mengucapkan kata KARMAPALA smua saksi jd bingung dan gugup serta nompol di celana, utk itu pd kesempatan ini sy sampaikan kpd masyarakat Bali pd PILEG 2014 utk tdk memilih CALEG dr Partai PDIP krn org2 di PDIP tdk satya wacana.
kok seorang pengacara bisa2nya ngomong seperti itu??????????/ MEMALUKAN
kapan berakhir dan ada keputusan dari MK ya
Jleme2 nas bedag ne…
Sieep ibe paling luwung…
Jleme dangin tkad , dauh tkad n dije je konyangan patuh…
wahai elite2 pdip …khusunya elite2 pdip bali…..kalau begini cara anda berpolitik …kelihatan sekali anda berpolitik kotor….berpolitik hantam kromo….berpolitik ingin menang sendiri….tanpa menyadari kesalahan dan kekurangan anda…dan yang sangat menjijikan anda telah memanfaatkan rakyat bali yang bodoh ….kami tau saudara kami di tianyar itu siapa….di sawan itu siapa ….mereka sangat lugu ……janganlah kalian memanfaatkan keluguan mereka untuk kekuasaan…..miris saya membaca berita di atas…..semoga damai datang dari segala penjuru.
Haha haha sing nawang identitas orahango nak bali.. Bikin2 malu aja.. Wee mai mulih2.. Sampine mekente jumah…
PDIP Semoga jaya mangkana selalu… partai liak cee….
ngenah sajan belogne, nguluk2 masyarakat masih…
Pak puspa ijene pak…?? Bace pak bace pak….
Pak ucok ratmadi ije niki pak..?? Pedalem adik pak …
abis duit,abis kepercayaan,goodbye
Memalukan, ketahuan bohongnya
arooouugghhhh…
dije jang muan ne???
kene be yan nyak uluk2 jak jleme dauh tukad,nganteg gumi bali ne lek bene!!!
cicink i PAS,, jleme cicink
Maju terus jung maju maju maju jangan menyerah sebelum puri madol jung lanjutkan kalo di MK kalah bawa ke MI maju jung AD ajak ibu begowati ada di belakang maju terus majuuuuuu
Ne mare pemimpin jujur dan merakyat… Jujur ngedengang kebelogan rakyat2ne…be ked di ruang pengadilan mare takut karmapala. Men nugtug ke jkt paksane ow? Weleh2..sakit ndasku mikir
Sane mangkin minab sampun tatas sapasira sane jaga ngemolihin ring pilgub(pasti kerta), yan dados tunas tyang ngiring je berjabat tangan tur nyikiang pikayun ngajegang gumi baline!!! Ring pendukung kandidat makerua sampunang malih saling ejek lan menghujat!!!!
Beh Arteria Dahlan jleme bungut gebuh. Lablab ajak tambus bungutne mare cocok. Ngelekang nak Bali di Jakarta. Gung tolong mulih ke Bali ajak saksine, pedalem dadi tontonan MK. Ngaku kalah lan salah gen ba ken Pak Mangku.
Neh makanya do sesumbar masyarakat memilih tokoh bukan partai
kuuk…………….
Malu saya baca goresan diatas, bukan malah membawa nama baik Bali eh malah menjatuhkan drajat orang kita…. Yen sing siap kalah, do je milu bertanding brow!!!!!!!
kadung sube belus jeg sekalian maceleban tu, bila perlu nyilem pang kanti bebekan. Maju, maju maju, nyen nawang menang.,,proyek gede menanti tuu.
emmmm….M e M a L u K a N…..
tp nak bali masih bersukur ,karena mereka masih takut ama karmapala
inilah gara” mencuri start kampanye….dan gak jelas punya program…
semeton sami sampunnang uyut nyak nyen je dadi pmimpin Bali yang penting bali tetep ajeg ten meadep,
baang ye ngelah urusan ke mk smeton sami uyit masih ten baang ne napi…..
MENGHARUKAN …..
Kita musti bangga sbgai orang bali beragama hindu..meski saudara kita jd saksi di MK mereka masih inget karmapala…,PAS gulung tikar…akui kamu kalah..bs tlah amah pis pemda ajak AD
Pedemang iban sibane sing gede pecehe
Ngutang2 kecer gen
Pengacara nak maan pipis
Kayangne pemilu de sube milih PDIP bebangkaan
ngae deen gara2
masyarakat nto nak be dueg2
be bise menilai
si janda begowati janjine nak suud ngorahang ke bali
kader pdip bali yg skarang berbeda dengan kader pdip yang dulu, banyak kader yg pindah karna bertentangan, apakah ini regenerasi dari pdip?ini harus cepat d tanggulangi karna pdip mempunyai sejarah d bali, jika tidak pdip bali hanya tinggal sejarah saja
TIM pas bawa Pasukan PELAWAK ke Jakarta
dueg ngalih saksi,,!!! nak polos uluk2 pang maan mekapalan ke jkt…cape deeeeeeehhh. pedalem,,pedaleeemmm
ini artinya ….pemimpin bali 5 tahun ke depan ditentukan oleh jleme 2 jak slae ….ne juke teken i pas di tianyar ngajak di sawan….anggone saksi di jakarta …sangat menyedihkan dan memilukan ….beginikah sifat pemimpin pdip bali ….? tragis .
Jani semeton sareng sami pang uning ring madan Karma Pala, yen di skale dadi ajak mebelog-belogan , tapi diskala hati nurani akan menghanyutkan segalanya, hidup bali hidup karmapala……
gak boleh menghujat Puspayoga..apalagi memaki Cok Rat…kita sdh maklum mereka itu kakak adik yang BELOG buin LENGEH ONGOL-ONGOL…cara brpikir paling sederhana adlh jangan pilih lagi figur-figur PDIP seperti itu pada PEMILU 2014 nanti…yg hanya bisa memanfaatkan keluguan krama Bali..gak ada lagi zamannya hanya bermodal kharisma puri….bukan zamannya lagi memperlihatkan feodalisme puri…rakyat sudah cerdas berpolitik….politisi PDIP yang arogan tolong jangan dipilih untuk mengemban aspirasi kita. kalau politisi PDIP yang selalu bersama rakyat kecil seperti Arjaya seyogyanya diberi kesempatan lagi, entah lewat DPD atau DPR. model pemimpin seperti Puspayoga dan Cok Rat sudah gak laku lagi di era sekarang. mau jadi cagub “memeras’ kader sendiri. mau sidang MK “memeras” pejabat PDIP. Lantas Puspayoga apa modalnya…??? apa cukup dengan KILANG-KILENG begitu saja memimpin Bali. aruuuuuuuhhhhzzz……capeeeekkk deh…!!!!!
@bantengpunyah : tyang setuju dgn pemikiran bantengpunyah, saatnya kita berpikir rasional jgn fanatik yg berlbhan kpd partai yg belum tentu bisa membawa aspirasi kita menuju BALI yg sejahtera, jadikan pengalaman kemarin sbg pembelajaran berdemokrasi yg bermartabat tdk hny mengejar kemenangan semata tanpa memikirkan dampak yg ditimbulkan bg masy Bali scr luas.
Astungkare,,,aget tyang pilih pak mangku buinan menang,,
Semeton sane milih PAS tegarang tingalin jani di MK kenken saksine,,
Elek gati bane tekening pdip, nyemak saksi sane sajaan belog buka PAS..
Yen i tukul ngorahaang “MENGHARUKAN”???
PY tyang ngidih ngakuin dogen kemenangan pak mangku, tyang yakin pak mangku kar sing nyekjekang ratu,,buktine waktu memene SN lebar beliau datang dan itulah jiwa kenegarawanan beliau,,tusing care megawati….
Sutetne pak mangku memang gubernur rakyat bali..
Saya Erosi membaca pelecehan saksi oleh Kuasa hukum PAS,, masa semua org bali yg jadi saksi PAS ga tahu arti identitas…. Emang org JAKARTA aja yg pinter…..??? BEGO LOE!!!
PAS, apa masih punya kemaluan??
Kaden ane bensikan ngadep bali ne cangkleng ?
Cngklong ape nyen adan awak e to
makanya Bali jadi habis dibodoh bodohi oleh orang luar bali..yg bukan bergama hindu lagi…….katanya peduli dengan wong cilik..tapi tetap sj wong cilik masih bodoh sama seperti pemimpinya..
Mimih dewa ratu agung,,,,,,,,!!!
Pendukung PAS kija pre ne? Dadi sing ada ngenah jambotne?
Weeeee,,,,,,,,
SALAM JAJE LAK LAK MASEM 9 KONTAINER….
untuk lebih transparan ikuti berita sidang mk melaluui mahkamahkonstitusi.co.id jadi tidak dibuat buat
https://docs.google.com/gview?url=http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_4848&chrome=true
baru terungkap…padahal kebobrokan sudah lazim terjadi
Si AD ini pernah nongol di acara ILC gak ya? Kalau tidak berarti masih pengacara ecek2. PAS, carilah pengacara yang berkelas…pang telah pipise…
jleme uli tianyar ngajak sawan doen ye nyidayang melog 2….pdip …..partai wong edan…
ngae lek-lek ati gen…
kalau kalah jadilah pengontrol yang berkuasa selanjutnya kan lebih imbang dan baik untuk semua, masyarakat juga bisa belajar berpolitik yang baik.. ini pemimpin maunya kaya raja , kalah pakai segala cara , hanya bikin malu saja,..berfikirlah sebagai negarawan , bukan seperti raja atau politikus…
mencoba cari keberuntungan di MK krn tdk mau mengakui kemenangan lawan, pedahal biaya sangat tinggi utk bayr pengacara, dan biaya saksi…..tp kenyataanya saksi ada yg mengaku mencoblos lebih dari 1 kali utk PAS..lalu tdk tahu mencoblos siapa….ANeh gertak sambel!
‘Mohon maaf yang mulia, di Bali para saksi kami sudah Muak dengan AD tidak mengerti kalo rakyat Bali sudah menerima pemimpin yang menang saat pemilu. Dia taunya adalah uang, adudomba atau yang lainnya,’ ujarnya.
“kutipan krama petani”
Mara orahin karma pala sube makirig, karma pala nak sube berubah dadi pala karma, ne jaman maju jaman globalisasi nu masi ngomongan karma pala, de makirig maju, maju……… jeg maju, ane dadi saksi nak sube kal jatahin jabatan yan menang, apa biin pikir jabatan be di depan mata ne……Jani gen sube maan jabatan ….nah sebates jabatan tangan te malu…. ajak pengacara ….ajak ketua MK. Ne perjuangan sube nyaris sempurna yan nilai nak sube maan 99. apa buin pikir.
Lengeh polone…..PAS nascleng…..
sampunang nyelekang nak bali, yen mula rage saje nak bali!baang nak mesiat di duur irage dibeten jak nyama bakli yen dadi ben de mesiat ulian milih pemimpin!yen gedeg jak Partai de jelemane gedegine ane gedegin ne salah gedegin sing dadi misuh-misuh keketo!
astunkara sire jew dadi pemimpin bali pang ngidayang gumi baline sejahtera ngurus surat-surat pang elah sing memberatkan masyarakat!
hahahahahhaaaahahahahahaaaa,,,,,ngude sidang ngelawak ne?????Pas kije lakune???msyarakat bali di permalukan di Jakarta,,Pas mengkeb???tidak bertanggung jawab…
Biiihhhhhhhhh ape kone oraaaaang ! inget ken lagu Ahmad Albar ” Dunia ini panggung Sandiwara ” ade ne kocakkkkk, ade ane keceeeeee, ade ane kocappppp, kocarrrrrrrrr kacirrrrrrrrrrr dan seterusnya ne jani lawakan ane ngetren
Muliiihhhhh…. Muliiiiiiihhhhh ruuuuuuu, lek atine di MK, baang be AD gen ditu lek pedidian…
Puspayoga … mula nak bali, megending bali mebasa bali…
Kanggoang megending bali soalne bhs inggris sing bisa
Sedari awal saya pribadi takut, bahwa kader2 PDIP bodoh itu kal bikit ruwet dan malu untuk Bali
salut dengan Bapak” wayan reta dangin kantor, karena sudah bersaksi dengan keyakinannya dari dalam hati dan nuraninya akan takut dengan karmapalanya
@orang biasa..maaf anda salah…AD jelme sing nawang lek….dia orang hebat sampe bise nguluk2 pas, cok rah, pdip ….kalah menang, yang penting pis masuk kantong bro..
hahaah karma phala menang 😀
haha ,, menang is Lose
tolong untuk para pemimpin atau pejabat yg mengaku terhormat. berhenti mempermalukan tanah leluhur hanya demi AMBISI orang yg mengaku berdarah Bali tapi tidak pernah peduli dengan rakyat Bali
Gaya berpolitik sube ketinggalan jaman… Atu!
jujur saya katakan…”Demi Tuhan”…kalau memang benar itu saja pokok-pokok perkara yang digugat PAS salama ini yang dibilang pilgub penuh kecurangan itu…….emeh dewa ratu…..sbg nak Bali..saya malu sekali….malu sekali saya….amonto den hasil koar-koar mejogjag pas selama ini?? kaden yg diperkarakan jumlah suara lebih dari 100 ribu…. sing kuangan gae nok!!!…Py koq nengil pura2 sing nawang e?? saya usul kepada KPUD Bali dan pasangan no 2, tolong kasikan gratis suara lagi 1000.ke Pas…atas perkara ecek-ecek itu….toh suara no 2 sudah PASTI menang ….smoga kasus ini bisa dipakai pelajaran berharaga bagi siapa saja semeton baline kedepan… suksme
PDIP terlaluuuuuuuuuu…….ingetang bro say no to PDIP 2014 ???
kalah menang tuh biasa bos…!!! jangan saling menghujat ya… jaga kedamaian bali…, irage mekejang nak bali,
imiih dewaaa raaatuuuuuuuuuuuuu ……………………
bakat icang belog-belog ken I Belog elit sampi …..
nak bali ing nawang “identitas” …………. ………………..
Suud nganggo warna barak ………… liak barak …….
kwkwkwk….yan orahang belog nak ya mula saja belog…yan orahang polos nak mula saja polos….alias belog misi polos… nyak dogen uluk2ke teken AD (ANAK DAUH tukad)…. jek ajeng telasan JUNG….kwkwkwkwk…..
Orang bali tidak sebodoh yg bapak pengacara kira. Kita masih tau kok apa itu identitas! Kle
https://docs.google.com/gview?url=http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/Risalah/risalah_sidang_4848&chrome=true
Demii (tidak demi tuhan, krn itu sudah dipakai arya wiguna) sidang gocol2an.. aruuhhh,, mulihang ibane atuuu,,, pedemang bane, gede pecehe (kan nu maan gajih) anggo minum2 atu..
punyah mak gaenen tiap hari jani,pang engsap undukke kalah ..
Behhhhhh….semakin jelass dan semakin pastiiiii……..lucu, mengelitik, dan MEMALUKAN serta bikin PANAS hati kalau memang benar seperti itu ucapan si pengacara itu…..sebodoh itukah orang Bali? …….kesimpulannya adalah : BELOG MEGANDONG………….saran saya : jeg nyerah gen suba. Pak KPPS juga sudah tahu salah kok mau jadi saksi, sing mekecuh marep menek to adane pak…..jangan jangan malah jadi tersangka nanti pak…..ksian deh loooooo, jeg belog polos sajaan bapake nto wih. suksma
Sakti ente ru…….
Siapapun nantinya Gubernurnya yang penting selalu bekerja untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Bali semua. Astungkara…
Junk sbg nak bali jangan mempermalukan orang bali
jeg ngaku kalah engken kone pas!!! jeg sing nawang lek. jeg pedemang ibane.
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Dan juga semoga, masyarakat Bali bisa memilih dengan seksama mana calon pemimpin yang berhak dan wajib memimpin Bali kelak. Jangan sampai seperti sekarang ini, yang kebanyakan pro dan kontrak mengenai keputusan KPUD Bali.! Saya yakin, semua masyarakat Bali adalah masyarakat yang menjungjung tinggi DHARMA. Jadikan gunakan kesempatan anda sebaik baik mungkin 🙂