Buleleng, (Metrobali.com)

Kesungguhan Pihak PT BIBU Panji Sakti dibawah Dirut Iwan Erwanto dalam mewujudkan Bandara Di buleleng memasuki babak final saat pihak PT BIBU Panji Sakti menandatangi MOU ( Memorandum Of Understanding) dengan Investor asal Negeri Tirai Bambu.

Pihak investor langsung deal dengan konsep Pembangunan Bandara yang disodorkan pihak PT BIBU Panji Sakti.

MOU ditantangani kedua belah pihak yakni dari Pihak Investor RRC, yakni Wang Du Wei, Chief Of Representatif
China Construction Fourth Engineering Division Corp, LTD dan Pihak PT BIBU Panji Sakti Erwanto, Sad Adiatmoko Hariwibowo, Direktur Utama/President Director PT BIBU Panji Sakti.

Disaksikan langsung Wantimpres Dr (HC) dr. H. R Agung Laksono, bersama CEO PT BIBU Panji Sakti Anak Agung Ngurah Ugrasena, 11 Penglingsir Puri Se Bali, Ketua Paiketan Raja Raja Se Bali dari Puri Klungkung Penglingsir atau Ketua Paiketan Puri-Puri se-Bali, Ide Dalem Smara Putra.

Acara yang dikemas dalam silaturahmi Wantipres Dr (HC) dr. H. R Agung Laksono, dengan masyarakat Buleleng ini menjadi saksi sejarah bahwa PT BIBU Panji Sakti memiliki komitment dan bukti atas visinya mewujudkan Bandara di Buleleng.

Dalam sambutannya, Dr (HC) dr. H. R Agung Laksono menyampaikan bahwa dirinya pernah mengelilingi 8 negara dimana memiliki masyarakat yang bahagia dengan dukungan infrastruktur Bandara dan Dermaga kapal pesiar dengan panjang dermaga 350 meter, dan masyarakatnya sejahtera.

” Dan ini tergambar dari apa yang akan dibangun PT BIBU dibawah pimpinan pak iwan,” ucap Wantipres Agung Laksono.

Ia berharap apa yang menjadi keinginan warganya akan disetujui oleh pemerintah. Dikatakan bahwa jika bangsa itu ingin maju maka sebuah bangsa itu harus berani berubah.

” Bali memiliki pesona wisata luar biasa yang paling indah dan populer diseluruh dunia, namun sangat disayangkan pembangunannya belum merata,” ungkap Wantipres Agung Laksono menyayangkan.

” Ada bagian (daerah) yang maju pesat namun ada juga yang belum segingga dengan adanya lapangan terbang ini mampu menjawabnya dengan pemerataan di Bali Utara karena diselatan jalan terus,” tegas Agung Laksono.

Ditambahkan oleh Wantipres Agung Laksono bahwa secara filosofis pembangunan Bandara sudah masuk dan tinggal dilanjutkan. Mengingat Bandara Bali Utara tidak akan mengubah sistem tradisi masyarakat Bali.

Dan ia juga menyayangkan kabar bahwa tersiar sebelumnya seakan akan masyarakat
Bali menolak.

“Saya terkejut ketika turun dari mobil yang menjemput adalah penglingsir puri dan para raja raja yang mewakili masyarakatnya, dan tentu apa yang dikatakannya adalah yanh sebenar benarnya,” sambung Agung Laksono.

Pihaknya yakin bahwa apa disampaikan para penglingsir dan raja di bali merupakan aspirasi yang diserap dari masyarakat di Bali.

“Semoga dengan dibangunnya bandara di singaraja, nantinya turis tidak hanya datang ke selatan habiskan waktu 2-3 hari terus pulang nantinya akan betah tinggal,” ucap agung laksono.

Mantan menteri yang juga sosok dikenal dalam organisasi kosgoro ini menyebut bahwa ia meyakini bahwa jika dibangun bandara, hotel, aerocity dan lainnya tidak akan mengubah tradisi masyarakat Bali.

Hal senada disampaikan Ide Dalem Smara Putra bahqa bandara bali utara ini akan memperkuat perekonomian di buleleng.

“Jika kita melihat, bahwa bandara ini akan di bangun di atas laut dengan teknologi yang canggih saat ini, kami yakin akan bisa terlaksana, pastinya ini tidak akan merusak adat dan budaya di bali,” ucap Ida Dalem Smara Putra dari Puri Klungkung

Ditambahkanpula oleh Ketua Paiketan Raja se BaliIde Dalem Smara Putra bahwa Pemerataan pembangunan seperti ini, sesuai dengan sila ke5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

“Pertimbangannya adalah untuk kesejahteraan rakyat. Dalam pembangunan ini, pertimbangannya adalah bahwa ini tidak akan menggusur purbakala purbakala yang kami anggap itu sakral,” imbuhnya.

Sejak lama penantian pembangunan ini kami tunggu, yang dulunya pakai dana APBN. Sekarang sudah ada investor yang siap mengucurkan dana untuk pembangunan Bandara Bali Utara.

“Segala aspirasi juga sudah disampaikan, tunggu apa lagi. Sudah saat ini proses pembangunan ini segera berjalan untuk kesejahteraan rakyat,” ucapnya.

Dalam sambutannya Dirut PT BIBU Iwan Erwanto menyebut bahwa bandara di Buleleng adalah kebutuhan masyarakat.

” Apalagi kendalanya, Yang mengerjakan ada, dana ada, perizinan lengkap dan masyarakat setuju, dan dalam studi kami bahwa bandara ini akan menyerap 220 ribu tenaga kerja baru,” ucap Dirut PT BIBU tersebut.

Hal ini merujuk pada statemen Wang Du Wei, Chief Of Representatif China Construction Fourth Engineering Division Corp, LTD
Yang akan menyiapkan berapapun dana yang dibutuhkan PT BIBU Panji sakti untuk membangun Bandara Baru di Bali Utara.

Sementara CEO BIBU Panji Sakti, Anak Agung Ngurah Ugrasena menyebut bahwa
Kedatangan Agung Laksono sebagai anggota dewan pertimbangan presiden sangat berdatangan ke sini tentunya memiliki nilai nilai yang luar biasa.

” Kami sampaikan beberapa aspirasi dan harapan kami segera disampaikan kepada presiden untuk segera dibangunnya bandara ini,” harap Tokoh Puri Buleleng tersebut.

Dikatakannya, bahwa Pembangunan Bandara ini didukung Oleh tokoh tokoh semua boleh termasuk pengelingsir Puri Se Bali.

“Semoga kedatangan bapak Agung Laksono selaku anggota dewan pertimbangan presiden, segera menyampaikan kepada presiden atau juga pejabat tinggi negara ini yang terkait untuk pembangunan bandara,” Pungkas Anak Agung Ugrasena yang juga CEO PT BIBU Panji Sakti.

Acara silaturahmi dan penandatangan MOU PT BIBU Panji Sakti dengan pihak investor RRC ini disaksikan juga tokoh dan masyarakat Buleleng, baik dari LSM, Tokoh Adat dan aparat Desa Dinas terdampak pembangunan Bandara. GS