KSSL – Diapit Sekretaris Camat Kuta Gede Artha dan Ketua LPM Kuta I Gusti Agung Made Agung, Kabid SDP-EK Disparda Badung Ir I Nyoman Suardana (tengah) menjelaskan ajang pentas seni budaya yang dikemas dalam KSSL akan dibuka Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Rabu sore ini di Pantai Kuta.

Kuta, Bali, (Metrobali.com)-

Ajang pentas seni budaya yang dikemas dalam “Kuta Sea Sand Land” (KSSL) 2018 dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Rabu sore ini di Pantai Kuta. Kegiatan yang digelar selama 5 hari (15-19 Agustus 2018) ini bakal disemarakkan oleh penampilan 52 kontingen dari berbagai wilayah, termasuk atraksi tarian Reog dari Ponoroga, Jawa Timur (Jatim).

Didampingi Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (SDP-EK) Disparda Badung Ir I Nyoman Suardana dan Sekretaris Camat Kuta Gede Artha, Ketua LPM Kuta I Gusti Agung Made Agung menjelaskan, makna KSSL tersebut. “Kuta itu mwnandakan wilayah keberadaan kami, “Sea” adalah kondisi pantai Kuta yang memiliki berbagai potensi dan kekayaan alam. “Sand” itu pasir putih yang menghiasi Pantai Kuta yang merupakan simbol kebhinekaan, sedangkan “Land” melambangakan persatuan dan kesatuan kami warga Kuta, karena kami berdiri di atas tanah yang sama, yaitu Tanah Air Indonesia,” tegasnya di J4 Hotel. Legian, Kuta, Selasa (14/8) sore kemarin.

Oleh karena itu katanya, di momentum HUT ke-72 Kemerdekaan RI ini, pihaknya menggaungkan dan menggemakan sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat, khusunya warga di Kuta untuk selalu menjjaga rasa persatuan dan kesatuan. Pada ajang KSSL yang melibatkan sekitar seribu seniman ini bertemakan “Beauty of Divesrsity”.

Seluruh seniman dan penari akan berparade untuk menghibur wisatawan
lokal dan mancanegara di sepanjang Jalan Pantai Kuta. Dalam parade tersebut juga bakal ditampilkan sejumlah kesenian dan atraksi, seperti Barongsai, Barong Ket, sepeda ontel celuluk, atraksi rangda, tarian dari Sanggar Seni Pancer Langit, tari kreasi Desa Adat Kuta, Kecak, Okokan, dan pakaian daerah dari 18 provinsi, serta berbagai kesenian tradisional lainnya.

“Ajang pentas seni budaya KSSL ini akan menjadi agenda tahunan, sekaligus untuk melestarikan seni dan budaya yang ada di Kuta dan di Bali pada umumnya. Pada kegiatan ini, ditampilkan kreasi seni para sekaa truna yang ada di 14 banjar di Kuta dan dimeriahkan oleh konser musik sekaligus untuk menyambut dan menyemarakkan HÜT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Gusti Agung Made Agung.

“Bagi para pecinta kuliner, pihak panitia penyelenggara KSSL juga menggelar festival kuliner dengan berbagai macam pilihan. Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Badung sebagai upaya untuk menarik minat kunjungan wisata domestik dan international ke Kuta, dengan target 20 ribu pengunjung per hari,” kata Nyoman Suardana. jok

Editor : Whraspati Radha