Foto: Ketua DPW Perindo Provinsi Bali yang lama I Wayan Sukla Arnata.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Perindo di Bali bergejolak. Secara tiba-tiba Ketua DPW Perindo Provinsi Bali yang lama I Wayan Sukla Arnata diganti dari posisi Ketua. DPP Perindo menunjuk mantan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali Komang Purnama menggantikan Sukla Arnata sebagai Ketua DPW Perindo Bali yang baru.

Saat dihubungi wartawan Selasa (15/2/2022) Sukla Arnata tampaknya heran dengan prosedur pergantian Ketua DPW Perindo Bali ini. “Tidak ada hujan tidak ada angin,” katanya heran saat ditanya apa yang sebenarnya terjadi dengan pergantian ini.

Ia lantas menjelaskan prosedur yang semestinya dijalankan dalam pergatian kepengurusan yang harus dilakukan sesuai aturan AD/ART organisasi. “Kalau pergantian Ketua kan minimal ada Musda (Musyawarah Daerah) untuk Kabupaten/Kota, Muswil (Musyawarah Wilayah) untuk Provinsi. Disitu kita bersama-sama membentuk kepengurusan siapa yang layak menjadi pimpinan dari kader partai. Kan gitu mestinya prosedurnya,” papar Sukla Arnata.

Soal dirinya diangkat menjadi Dewan Pembina Ketua DPW Perindo Bali dan terkait dengan kepengurusan baru di DPW Perindo Bali, Sukla Arnata mengaku belum pernah ketemu dengan Ketua DPW Perindo Bali yang baru.

“Soal kepengurusan baru yang dibuat, kita belum pernah ketemu. Kalau kita sudah pernah ketemu seperti apa program kerjanya dia baru kita bisa tahu seperti apa jadinya Perindo di Bali,” ungkap Sukla Arnata.

Seperti diberitakan sebelumnya DPP Perindo menunjuk Komang Purnama sebagai Ketua DPW Perindo Bali yang baru menggantikan Sukla Arnata. Komang Purnama akan memimpin Perindo Bali bersama dengan Nyoman Widana sebagai Sekretaris DPW Perindo Bali.

Keputusan pergantian pengurus DPW Perindo Bali ini tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Perindo (Persatuan Indonesia) Nomor: 1762-SK/DPP-Partai Perindo/I1/2022 Tentang Pencabutan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Perindo Nomor:1030- SK/DPP Partai Perindo/IV/2017 dan Nomor:1040-SK/DPP Partai Perindo/IV/2017 Tanggal 12 April 2017 Tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo Provinsi Bali. SK ini ditandangani Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Ahmad Rofid tanggal 10 Februari 2022.

Sementara penunjukan Komang Purnama sebagai Ketua DPW Perindo Bali dan Nyoman Widana sebagai DPW Perindo Bali tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Perindo (Persatuan Indonesia) Nomor : 1763-SK/DPP-Partai Perindo/I/2022 Tentang Pengesahan Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo (Persatuan Indonesia) Provinsi Bali. SK ini ditandangani Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Ahmad Rofid tanggal 11 Februari 2022.

Keputusan ini cukup mengejutkan karena Komang Purnama notabene bukan merupakan pengurus DPW Perindo Bali walaupun sejatinya dia bukan orang baru di politik. Komang Purnama pernah menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali di era kepemimpinan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Ketut Sudikerta. Selepas dari Golkar, Komang Purnama pernah menjadi pengurus DPW Partai NasDem Provinsi Bali dan pada Pileg tahun 2019 lalu pernah maju sebagai caleg NasDem untuk DPRD Bali Dapil Denpasar.

Dalam SK 1762, DPP Perindo menjelaskan keputusan mengganti Sukla Arnata dan menunjuk Komang Purnama sebagai Ketua DPW Perindo Bali. Alasan utamanya adalah karena Sukla Arnata dianggap tidak aktif sebagai Ketua DPW Perindo Bali dan tidak menjalankan roda organisasi partai dengan baik.

“Berdasarkan evaluasi DPP Partai Perindo terkait ketidakaktifan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo Provinsi Bali, dan untuk menjaga keberlangsungan struktur Partai Perindo di Provinsi Bali, maka Dewan Pimpinan Pusat perlu menunjuk Ketua yang bertujuan untuk menjalankan roda organisasi Dewan Pimpinan Wilayah Partai PERINDO Provinsi Bali,” demikian bunyi pertimbangan DPP Perindo.

Kedua, dalam rangka menyikapi kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo Provinsi Bali dan kinerja Dewan Pimpinan Wilayah yang kurang maksimal, Maka Dewan Pimpinan Pusat memandang perlu melakukan penyesuaian terhadap Surat Keputusan Nomor:1030-SK/DPP Partai PERINDO/IV/2017 dan Nomor:1040-SK/DPP Partai PERINDO/IV/2017 tanggal 12 April 2017, tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai PERINDO Propinsi Bali.

Karenanya terhadap kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo Provinsi Bali dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian dan/atau/perubahan agar struktur organisasi berjalan optimal.

Sementara dalam SK 1763, DPP Partai Perindo mengesahkan Komang Purnama sebagai Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Bali dan I Nyoman Widana sebagai Sekretaris DPW Partai Perindo Provinsi serta diberikan tugas menyusun dan membentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo Provinsi Bali.

Selanjutnya DPP Perindo mengangkat Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Bali Sukla Arnata menempati posisi yang lebih strategis sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Perindo Bali. Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan rotasi kepemimpinan di tingkat DPW itu ditujukan agar kinerja Partai Perindo Bali meningkat menuju Pemilu 2024.

“Saya ingin menyampaikan, bahwa DPP Partai Perindo telah melakukan rotasi kepemimpinan di Provinsi Bali sebagai bagian dari peningkatan kinerja partai menyongsong Pemilu 2024,” ujar Ahmad Rofiq, Selasa (15/2/2022) dalam keterangan persnya.

Menurut Rofiq, Sukla telah memberikan yang terbaik untuk Partai Perindo. Sukla telah membangun pondasi Perindo Bali dengan segala bentuk kekuatannya, sehingga atas upaya dan kerja kerasnya, Partai Perindo telah diterima di Bali.

DPP Partai Perindo, lanjutnya, sangat berterima kasih atas kepemimpinan Sukla selama ini.

“Untuk peningkatan kinerja, Pak Sukla perlu dibantu dengan komponen baru agar Perindo semakin kuat di Bali. DPP telah menunjuk Pak Sukla sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Perindo Bali dan untuk Ketua DPW Provinsi Bali diamanatkan kepada Komang Purnama dengan Widana sebagai sekretaris,” tegas Rofiq.

DPP Partai Perindo berkeyakinan dengan bersatunya tiga komponen tokoh Bali ini, Perindo akan semakin besar dan makin dicintai oleh rakyat Bali. (dan)