Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), menghadiri acara Deklarasi Poros Muda Mantra-Kerta Kabupaten Badung, Minggu (6/5/2018).

Badung (Metrobali.com)-

Ribuan generasi milenial Badung yang tergabung dalam  Poros Muda Mantra-Kerta Kabupaten Badung mengapresiasi ketegasan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) menolak rekamasi Teluk Benoa. Hal itu dibuktikan dengan mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengamomodir gerakan rakyat Bali menolak reklamasi.

Dalam acara Deklarasi Poros Muda Mantra-Kerta Kabupaten Badung, Minggu (6/5/2018) yang berlangsung di Pondok Wayan Muntra, Banjar Sawangan, Desa Peminge, Kecamatan Kuta Selatan, para generasi muda ini Mantra-Kerta tetap menolak reklamasi apapun halangan dan tantangan yang ada.

Menjawab harapan itu,  Calon Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta menegaskan, pasangan Mantra-Kerta sudah menyatakan komitmennya sejak awal menolak rencana megaproyek itu. Rai Mantra misalnya, demikian Sudikerta, sejak tahun 2013 lalu saat duduk sebagai wali kota Denpasar, menyatakan penolakannya atas rencana reklamasi Teluk Benoa.

“Bahkan selaku wali kota Denpasar, pada tanggal 4 Juli 2014, Pak Rai Mantra juga mengirim surat kepada Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang pada intinya menolak reklamasi Teluk Benoa,” jelas Sudikerta, yang disambut tepuk tangan ribuan pemuda Badung yang hadir.

Tak sampai di situ, lanjut Sudikerta, saat Deklarasi Koalisi Rakyat Bali dan Deklarasi pasangan Mantra-Kerta, juga ditandatangani Pakta Integritas yang salah satu isinya, baik partai politik yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali maupun pasangan Mantra-Kerta, menolak reklamasi Teluk Benoa.

“Kemarin tanggal 5 Mei 2018, sebagai pasangan calon, Pak Rai Mantra bersama saya juga menulis surat yang ditujukan kepada Bapak Presiden Jokowi, yang isinya kami menolak reklamasi Teluk Benoa,” beber Sudikerta, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali.

Dengan demikian, imbuhnya, maka tanpa diminta pun, pasangan Mantra-Kerta sesungguhnya konsisten dengan sikapnya menolak reklamasi Teluk Benoa.  “Sikap kami jelas. Kami menolak reklamasi Teluk Benoa bukan dalam rangka mencari dukungan pada Pilgub Bali 2018, tetapi ini soal prinsip, demi Bali, demi masyarakat Bali, demi budaya Bali,” pungkas Sudikerta.

Dalam acara ini, salah seorang pemuda Badung juga tampak membawa spanduk tolak reklamasi Teluk Benoa. Deklarasi yang berlangsung di Pondok Wayan Muntra, Banjar Sawangan, Desa Peminge, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, ini dihadiri sekitar 1500 pemuda dan pemudi dari seluruh Badung yang masuk barisan Poros Muda Mantra-Kerta.

Hadir pula Penglingsir Puri Satria Denpasar AA Ngurah Oka Ratmadi, Ny Selly Mantra, Ny Dayu Sudikerta, Ketua KRB Provinsi Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dan jajaran, Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) Kabupaten Badung Wayan Muntra serta para ketua partai politik yang bergabung dalam KRB Kabupaten Badung, dan Koordinator Poros Muda Mantra-Kerta Provinsi Bali Yus Sudibya.

Pewarta : Widana Daud

Editor      : Hana Sutiawati