Diduga Pesawat Rusak, Dua Napi Asing Urung Dideportasi dari Dili
Denpasar, (Metrobali.com)-
Dua napi warga asing yang ditangkap Timor Leste, Sayed Mohammed Said (31) asal India, dan Dimitar Nikolov Iliev (43) asal Bulgaria batal diterbangkan ke Bali, Jumat (23/6).
Informasi yang berhasil dihimpun, diduga, batalnya dua napi asing yang kabur pada Senin (19/6) lalu ini menyusul pesawat carter Lion Air yang digunakan mengalami kerusakan.
Selain dikabarkan pesawatnya rusak, urungnya kedua napi terbang hari ini diduga, lantaran di Bali kedatangan mantan Presiden AS Barack Obama pada Jumat (23/6) sehingga waktunya berbenturan.
Dikonfirmasi kepada Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta tidak mengiyakan dan tidak membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, dua napi tersebut masih dalam proses pemulangan.
“Tidak ada kaitan dengan Obama dan tidak ada masalah. Semua masih dalam proses,” kilahnya singkat dikonfirmasi Jumat (23/6) malam.
Sumber di kepolisian Polda Bali menyebutkan, memang waktunya hampir bersamaan dengan jadwal kedatangan Obama.
“Tapi bukan karena itu batal diberangkatkan, pesawatnya ada kerusakan kecil sehingga harus balik. Iya sudah take off berselang beberapa menit balik,” kata sumber yang enggan namanya disebutkan.
Dijelaskan, bahwa pesawat carter yang digunakan para napi mengalami kesalahan teknis sehingga pesawat yang sudah sempat take off dari Bandara Nicolao Lobato Comoro Dili, Timor Leste hendak ke Bandara Gusti Ngurah Rai Tuban, Bali terpaksa balik.
Dikabarkan, sebelum menerima penyambutan kedatangan presiden AS di Bandara Ngurah Rai, Jumat (23/6) sekitar pukul 11.00 wita, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose bersama rombongan langsung meluncur ke Timor Leste.
“Di sana, Kapolda Bali langsung melakukan serah terima buronan WNA tersebut dengan Kepala Kepolisian Timor Leste. Selanjutnya kapolda kembali ke Bali, sementara kedua napi bersama anggota menyusul dengan pesawat carter milik Lion Air,” terang sumber.
Namun kedua napi ini telah dijadwalkan akan diberangkatkan pada pukul 13.00 Waktu setempat pada Sabtu (24/6). Soal pesawat apa yang digunakan, ia enggan untuk menyebutkan.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda, Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya saat dikonfirmasi membenarkan terkait pembatalan penerbangan terhadap dua napi tersebut. Kata perwira menengah ini, pesawat yang ditumpangi mengalami kesalahan teknis.
Pihaknya mengaku belum bisa komentar untuk saat ini. “Ya besok kalau mereka (napi) tiba di Bali baru saya komentar. Saat ini anggota kami juga masih menginap di Timor Leste,” singkatnya.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.