ilustrasi-mayat (1)
Jembrana, (Metrobali.com) –
Seorang warga Desa Tued, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Wayan Suardana (37) dicurigai terinfeksi bakteri Meningitis Streptococcus Suis (MSS). Ia kini masih mendapat perawatan intensif di Sal Flamboyan, RSUD Negara.
“Kondisinya memang dudah membaik, tapi pendengarannya masih terganggu” terang Ni Kadek Santiasih (30), istri Suardana.
Ia mengaku tidak tahu penyakit apa yang dialami suaminya. Namun sebelum dibawa ke rumah sakit sekitar seminggu lalu, suaminya sempat memotong babi pada Senin (6/3) lalu.
Daging babi seberat 80 Kg itu kemudian dibagi-bagikan kepada 12 Kepala Keluarga lainnya yang ikut mepatung. Saat memotong babi, kondisi suaminya memang kurang sehat.
“Babinya dipotong karena sakit tidak mau makan. Dagingnya ada yang di goreng, ada yang dibuat komoh” ujarnya.
Setelah makan daging babi dan komoh, pada Rabu (8/3) pagi suaminya merasa pusing disertai panas tinggi. Dan sorenya kemudian dibawa ke dokter.
“Besoknya panas turun, tapi katanya punggungnya sakit seperti ditusuk jarum” imbuh Santiasih.
Keesokan harinya panas suaminya kembali tinggi disertai kejang-kejang, lalu dibawa ke Puskesmas Melaya. Karena kondisinya tidak berubah suaminya kemudian dirujuk ke RSUD Negara pada Selasa (14/3) malam.
Direktur RSUD Negara Made Dwipayana saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyakit yang diderita Suardana. Namun dari gejala yang dialami memang dicurigai MSS.
“Untuk memastikan, masih perlu pengujian di laboratorium. Untuk lebih jelas tolong tanya ke Dinas kesehatan” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana Putu Suasta saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan. Menurutnya, ia akan memberikan keterangan melalui humas Pemkab Jembrana. MT-MB