Jembrana (Metrobali.com)

 

Kasus gantung diri terjadi di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo. Korban, Ni Kadek Linda Y (27) nekat mengambil jalan pintas diduga kecewa lantaran ditipu orang sebesar Rp.2 juta.

 

Dari informasi peristiwa tersebut diketahui Kamis (17/8/2923) sekitar pukul 00.30. Kejadian itu dilaporkan ke aparat desa setempat kemudian dilaporkan ke Polsek Mendoyo.

 

Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi, Kamis (17/8/2023), membenarkan kejadian tersebut dan sudah dilakukan olah TKP. “Korban melakukannya di kusen jendela kamar tidur korban,” ujarnya.

 

Dari keterangan beberapa saksi, korban yang merupakan pedagang bunga pada Rabu (16/8/2023) sore berpamitan untuk mencari bunga. Dan pulang kembali ke rumah sekitar pukul 23.30.

 

Malam itu, kata Kapolsek, korban sempat ngobrol dengan adiknya, Alit dan korban mengaku kecewa karena telah ditipu sebesar Rp.2 juta oleh seorang laki-laki. Setelah selesai ngobrol, korban kemudian masuk ke dalam kamar. Sedangkan Alit, adik korban pergi ke kamar mandi dan selesai mandi, saksi masuk ke kamar tidurnya.

 

Pada Kamis (17/8/2023) sekitar pukul 00.30, teman korban bernama Sri datang ke rumah korban untuk memberitahukan bahwa korban sempat vidio call sambil mengatakan ingin bunuh diri. Mengetahui hal tersebut, keluarga korban kemudian mendobrak kamar korban dan mendapati korban sudah tergantung di kusen jendela kamar tidur menggunakan kain selendang motif warna warni.

 

Dari hasil olah TKP Tim Identifikasi Polres Jembrana dan pemeriksaan Tim Medis UPTD Puskesmas I Mendoyo oleh dokter Dwi Kristian Adi Putra, disebutnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

 

“Ada luka bekas jeratan di leher dan keluar cairan dari kemaluan. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan sudah menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut,” ujarnya. (Komang Tole)