Denpasar, (Metrobali.com)-
Telah di temukan seorang Perempuan Meninggal Dunia pada Sabtu Tgl 16 Januari 2021 Pukul 02.30 wita. Tempat kejadian perkara (TKP) di Thailia Homestay lantai 2 Kamar No 1 Jl. Tk. Batanghari Gg X No 12 Panjer Denpasar Selatan. Korban atas nama Dwi Farica Lestari asal Subang diduga dibunuh.

Korban adalah DWI FARICA LESTARI, Tpt Tgl Lahir Subang, 24-04-1997, Pr, Agama Islam, Pekerjaan tdk bekerja, Alt sementara Sda TKP, Alt asal Dusun Karang Anyar Rt/ Rw 018/003 Desa Kebon Danas,  Kec. Pusaka Jaya Kab. Subang Jawa Barat.

Adapun Kronologis Kejadian sebagai berikut. Menurut Saksi Apris Misak, Laki, Umur, 23 th, / tpt Tgl L Tasik Soe NTT,
15-04-1995, Agama Kristen, Pekerjaan Penjaga Kos Kosan Homestay  Alt. Jl. Tk. Batanghari No X Gg. I No 12 Panjer Densel ditelpon oleh seseorang.

Saksi pada saat itu sedang tidur di telepon oleh Dianty dan meminta bantuan agar menemani mengecek temannya di dalam kamar karena tadi ada suara berisik gedebuk gedebug dan di telpon tidak menyaut.
Saksi bersama dengan saksi Dianty mencoba mengetuk pintu memangil mangil namun tidak ada jawaban saksi mencoba membuka namun pintu terkunci dari dalam. Selanjutnya saksi lewat kamar no 3 mengecek dan pintu balkom sudah terbuka melihat  ada darah di balkom selanjunya saksi menyampaikan kepada anak kos / Dianty.

Sementara itu, saksi Willy Widya Kusuma, Laki, 29 th, Agama Islam, Pekerjaan Swasta,  Penjaga Rayal Opise, Asal Mangahang, Sinangsari Bale Indah Bandung sekitar Pukul 01.00 wita saksi minum bir bersama dengan Istrinya an. Suryanti Oktaviani, Deny dan Bule di kamar Kos no 4 sambil ngobrol ngobrol.

Setelah selesai minum tiba tiba saksi Dianty  membuka pintu, namun diam dan menutup kembali pintu kamar, dan sekitar sekitar 5 menit lagi kembali Saksi Dianty mengetuk pintu mengatakan “Kakak kakak minta tolong tolungin teman saya, Saksi menjawab sebentar dulu ini Istri saya sedang kesurupan.
Setelah Istrinya sadar baru mengecek lewat belakang kamar 3, setelah mengecek dan melihat saksi melihat banyak darah di lantai dan korban posisi jongkok dan kepala standar di tempat tidur. Karena takut selanjutnya saksi menelpun Pemilik Kos Pak Eka dan memberi tahu di Room 1 ada pembunuhan, selanjutnya di jawab sama pemilik kos agar di amankan dulu jangan ribut diam biar tetangga lain tidak terganggu, Pemilik Kos bilang akan menelp Polisi.
Menurut keterangan saksi Dianty bahwa sekitar Pkl 01.20 Wita korban makan dikamar saksi, setelah habis makan korban masuk keluar pergi ke kamarnya. Dan, Pukul 01.40 saksi terjaga dari tidur karena ada suara teriakan dan berisik berupa bunyi suara kaki-kaki gedebuk gedebuk, selanjutnya Pkl 01.46 wita karena saksi merasa Perasaan tidak enak selanjutnya saksi bertanya lewat WA kepada Korban isinya ” P P, Aman Yuk, gedebag gebeg sih siapa, P P aman …, namun korban tidak membales.
Saksi menelpon beberapa kali juga tidak diangkat /tidak ada jawaban oleh korban.
Karena saksi takut dan terjadi apa apa selanjutnya saksi menelpon penjaga rumah kos untuk  menemani mengetuk dan mengecek korban.
Setelah Petugas Jaga datang selanjutnya saksi dan korban mengetuk pintu dengan Penjaga Kos kosan, namun tidak ada jawaban,  karena pintu terkunci dari dalam Penjaga Kos, mengecek mengintip lewat belakang masuk lewat kamar no 3 dan selanjutnya menyampaikan ke saksi banyak darah di lantai.
Karena di kasi tahu ada darah saksi menyampaikan minta tolong kepada Saksi Willy Widya dan selanjutnya saksi mengecek dari belakang dan kaget di kamar sudah banyak darah dan korban posisi jongkok kepala ada di tempat tidur.

Hasil Olah TKP oleh Identifikasi :  Korban luka di Leher dengan luka 3 kali di Tengorokan.  Sesuai fakta di kamar tidur ada berceceran darah. Sementara posisi korban telanjang bulat tengkurap sudah dalam keadaan meninggal.

Di dalam kamar juga diitemukan Jaket Warna merah di kamar korban, ditemukan Helm Gojek di kamar korban dan pisau Lipat yang dipakai Membunuh korban. Sampai berita ini diturunkan petugas masih melakukan penyelidikan. (WS)