Jembrana (Metrobali.com)-

Kasus meninggal dunia karena gantung diri terjadi di Kabupaten Jembrana. Korban Wayan R (75), petani asal Desa Ekasari, Kecamatan Melaya.

Korban nekat melakukannya diduga karena depresi lantaran penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Dari informasi korban pertama kali ditemukan oleh anaknya Wayan S (46), Kamis (25/2) sekitar pukul 06.00. Saat itu ia hendak membangunkan korban untuk sarapan pagi.

Korban ditemukan tergantung di kayu usuk atap kamar tidurnya dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Melihat kejadian itu, anak korban lalu memanggil istrinya dan istrinya kemudian mencari adik sepupunya Made A. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan keaparat desa dan pihak Kepolisian.

Anak korban selanjutnya menurunkan korban dengan cara memotong kain kamben bermotif merah yang digunakan korban untuk gantung diri.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita, Kamis (25/2) membenarkan kejadian tersebut. Pihak keluarga menyatakan telah mengiklaskan kematian korban dan menolak dilakukan otopsi.

Dari olah TKP dan hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Jembrana dan dokter Puskesmas Melaya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun ditemukan jejas (lebam) pada leher korban.

Korban diduga depresi karena dari keterangan saksi-saksi, korban sering mengeluhkan sakit yang dideritanya cukup lama. (Komang Tole)