Denpasar (Metrobali.com) –

Pelabelan negatif terhadap etnis dan kelompok masyarakat pendatang tertentu, baik melalui ujaran di media sosial ataupun media mainstream lainnya, kerap menutupi fakta akan kontribusi positif yang sudah sering lakukan. Disinilah dilema lain dalam upaya bersama menjadikan Kamtibmas yang bermartabat, tanpa saling meniadakan.

Sementara dalam konteks hukum pidana, yang dihukum adalah perbuatan seseorang / warga negara yang tidak ada kaitannya dengan latar belakang asal etnis, suku, ras dan agama yang bersangkutan. Kehadiran Kelompok Sadar (Pokdar) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) disingkat Pokdarkamtibmas Bhayangkara Daerah Bali dengan menggandeng seluruh komponen masyarakat termasuk pecalang, desa adat dan paguyuban etnis nusantara diharapkan mampu menekan angka kriminalitas, serta menjadi mitra Kamtibmas POLRI yang solutif, kontributif dan berdaya ubah.

METROBALI PODCAST, dalam edisi ini mengangkat topik, Ulah Oknum berdampak Labelisasi Etnis? Apakah Kamtibmas hanya tanggung jawab Polri? Menghadirkan dua narasumber, 1) Anak Agung Bagus Ngurah Agung, Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara Provinsi (FKPEN) Bali, dan Yosep Yulius Diaz, Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Daerah Bali. Dipandu Host Metro Bali Podcast: Valerian Libert Wangge.

Jangan lupa : like, koment, share dan subcribe agar chanel ini terus berkembang. Trimaksi atensinya. Segera tayang Selasa, (22/3/2022) hari ini di METROBALI PODCAST https://youtube.com/c/MetroBaliTV dan SULTAN TV https://youtube.com/c/SULTANTV_ID 🇮🇩

Link video : Diberi Label Negatif, Etnis Perantauan di Bali Protes!! Itu Oknum Pembuat Onar!!