Foto: Bakal Calon Bupati Badung I Gusti Ngurah Agung Diatmika (berdiri di kanan) bersama keluarga.

Badung (Metrobali.com)-

“Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga. Puisi yang paling bermakna adalah keluarga. Mutiara tiada tara adalah keluarga.”

Penggalan lirik lagu “Harta Berharga” yang merupakan lagu OST (Original Sound Track) Film “Keluarga Cemara” ini selalu terngiang di benak Bakal Calon Bupati Badung I Gusti Ngurah Agung Diatmika, S.H., tatkala memikirkan dengan matang-matang keputusannya untuk maju sebagai calon pemimpin di Badung pada Pilkada Badung 9 Desember 2020.

“Dukungan penuh keluarga yang juga menguatkan saya memutuskan maju sebagai Bakal Calon Bupati Badung, ngayah demi Badung Bangkit,” kata Diatmika, Sabtu (22/8/2020) saat ditanya mengenai keputusannya terjun ke perhelatan pesta demokrasi di Badung.

Didorong maju di Pilkada Badung atas aspirasi masyarakat Badung dan juga dukungan serta dorongan dari tiga Bupati Badung terdahulu yakni AA Gede Agung, IGB Alit Putra, Wayan Subawa yang juga menjadi representasi suara masyarakat Badung, Diatmika menerima hal ini sebagai amanah untuk membawa Badung Bangkit bukanlah untuk ambisi pribadi.

Namun sebelum memutuskan maju di Pilkada Badung, Diatmika yang berasal dari Banjar Tegeh, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung dan berprofesi sebagai notaris ini tentu tak lupa meminta dukungan dan doa restu dari keluarga khususnya dari orang tuanya.

“Tentu saya berdiskusi dengan keluarga dulu,” kata Diatmika yang menamatkan pendidikan terakhir pada Specialis Pendidikan Notariat FAkultas Hukum Universitas Gadjahmada Yogyakarta bersama istrinya.

Suatu hari Diatmika menemui sang ibu untuk menyampaikan keinginannya maju Pilkada Badung dan memohon doa restu.

Sang ibu pun merestui langkah anaknya yang kini bertransformasi menjadi calon pemimpin Badung yang memikul beban berat, amanah untuk benar-benar mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Badung dan tanah kelahirannya.

Ibunda Diatmika lantas berpesan tiga hal agar tetap dijadikan pegangan dan suluh dalam perjuangan merebut simpati masyarakat Badung.

Pertama, jangan terpancing ikut melakukan hal-hal yang tidak baik. Kedua, jangan terlalu jor-joran melainkan wajib berjuang dalam jalan lurus dan tulus. Ketiga, jangan pernah menjalani perjuangan semua karena uang atau dengan politik uang.

Mendapat restu orang tua, langkah Diatmika juga semakin ringan dengan adanya dukungan penuh sang istri Dewi Eka Koreati serta kedua anaknya, I Gusti Agung Ayu Sintha Dewi dan I Gusti Agung Rai Satwika Putra yang merupakan lulusan hukum Universitas Gajah Mada (UGM).

Keluarga pun memberikan dukungan penuh dan menyatakan bahwa saat ini adalah momentum yang tepat bagi Diatmika untuk membenahi kondisi Badung di tengah berbagai permasalahan akibat pandemi Covid-19 serta kesempatan ini tidak akan terulang lagi.

“Keberanian Ajik (Diatmika) maju saja sudah membanggakan kami sebagai anak. Itu sudah merupakan suatu kemenangan bagi kami,” kata kedua anak Diatmika dalam satu kesempatan untuk mendukung dan menyakinkan sang ayah bahwa sebagai anak mereka bangga dengan keputusan sang ayah berani tampil sebagai calon pemimpin Badung.

Tampil sebagai calon pemimpin Badung, Diatmika mengusung spirit “Merajut Keharmonisan Krama Badung untuk Badung Bangkit.” Baginya ini bukan sekadar retorika atau jargon belaka melainkan memang kebutuhan riil masyarakat Badung saat ini dimana sendi-sendi kehidupan sempat terkoyak akibat pandemi Covid-19.

“Merajut keharmonisan Krama Badung untuk Badung Bangkit” juga berangkat dari nilai-nilai luhur Tri Hita Karanana yang bersifat universal. Yakni hubungan harmonis manusia dengan sang pencipta (Parhyangan), hubungan harmonis antar manusia (Pawongan) dan hubungan harmonis manusia dengan alam (Palemahan).

“Saya ajak Krama Badung Bangkit bersama-sama, mari kita songsong perubahan lebih baik. Pembangunan Badung ke depan juga harus berasaskan keadilan berdasarkan kebutuhan masyarakat,” tandas Diatmika yang selama ini mengabdi sebagai Ketua BPD (Badan Permusyawataran Desa) Dalung (2001-2013) dan Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Dalung (2013-sekarang).

Seperti diketahui KRB (Golkar, NasDem, Gerindra) mengusung Diatmika berpasangan dengan Wayan Mutra (politisi Golkar asal Banjar Sawangan, Desa Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga mantan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Badung dan kini sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Provinsi Bali).

Nama Diatmika-Muntra sudah diusulkan ke DPP masing-masing partai politik untuk mendapatkan rekomendasi sebagai Bakal Calon Bupati Badung dan Bakal Calon Wakil Bupati Badung. (ana)