Diageo Indonesia Gelar Pelatihan Mengemudi Defensif

Tabanan  (Metrobali.com)

Diageo Indonesia menggelar pelatihan mengemudi intensif bertajuk “Don’t Drink and Drive” bagi para karyawan pabrik Diageo Indonesia PT Langgeng Kreasi Jayaprima, yang berlokasi di Jalan Raya Kaba-Kaba, Kediri, Kabupaten Tabanan, Selasa (23/4).

Presdir Diageo Indonesia Christophe Beau menjelaskan, pelatihan ini adalah salah satu dari program edukasi “Don’t Drink and Drive” yang merupakan bagian dari komitmen Diageo Indonesia dalam menyebarluaskan sikap “minum yang bertanggung jawab” secara global. Untuk mewujudkan misi menjadi perusahaan barang konsumsi yang dipercaya dan dihormati, Diageo gencar mempromosikan sikap “responsible drinking”, bekerja sama dengan pemerintah, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengurangi isu penyalahgunaan minuman beralkohol dan berbagi informasi serta “best practices” kepada masyarakat luas.

“Tidak terkecuali kepada karyawan yang kami percaya punya tanggung jawab dan kekuatan untuk memberi pengaruh yang baik bagi masyarakat di sekitarnya dengan mempraktekkan dan menyebarkan informasi tentang perilaku mengemudi defensive, khususnya saat berada di jalan raya. Pemberian pelatihan kepada karyawan Diageo Indonesia di Bali ini adalah bentuk komitmen kami untuk meningkatkan sikap minum yang bertanggung jawab dari dalam,” ujar Christophe Beau, didampingi Dendy A Borman (Corporate Relations Director Diageo Indonesia).

Diageo juga meningkatkan peran para frontlines dan bartender untuk mempromosikan sikap minum yang bertanggung jawab melalui program “Diageo Bar Academy” yang diikuti oleh lebih dari 500 bartender di Indonesia sejak tahun 2018 lalu. “Inilah pentingnya konsumsi secara kualitas (minuman berkualitas) bukan kuantitas. Kami bangga memiliki minuman yang sangat berkualitas dan sesuai standar internasional,” kata Christophe Beau.
Diageo memiliki jejak rekam yang panjang dalam upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan minum minuman beralkohol berlebihan. Program edukasi “Don’t Drink and Drive” ini juga melibatkan konsumen yang cukup umur (di atas 21 tahun) untuk tidak berkendara setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

“Di tingkat global, Diageo terus menggelar kampanye “Join the Pact” untuk mencegah masyarakat dari kebiasaan minum minuman beralkohol sambil mengemudi yang paktanya telah ditandatangani oleh lebih dari lima juta orang di seluruh dunia,” kata Dendy A Borman.
Bali menjadi tempat pelatihan pertama kali bersama para karyawan Diageo Indonesia yang berlokasi di Tabanan. “Karyawan adalah duta perusahaan dalam mempromosikan sikap minum yang bertanggung jawab, tidak mengemudi setelah mengonsumsi alkohol, termasuk mempromosikan sikap yang baik dan bertanggung jawab saat mengemudi,” katanya. jok