Di Tengah Sawah Subak Gubug, Bupati Sanjaya dan Walikota Malang Tanam Kedelai dan Teken MOU
Tabanan (Metrobali.com)-
Sebagai upaya mewujudkan mimpi Presiden Ir. H Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan negeri ini terhadap kedelai impor serta merealisasikan komitmen Pemkab Tabanan terhadap penguatan pangan, yang merupakan salah satu program prioritas, Bupati Tabanan Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M dan Walikota Malang Drs. H. Sutiaji, melakukan aksi penanaman kedelai di Subak Gubug I Desa Gubug, Jumat (19/5)
Melalui upaya tersebut, contract farming antara Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang dengan Perumda Dharma Santhika Tabanan dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi kedelai di Kabupaten Tabanan serta membangun kerjasama dengan Pemerintah Kota Malang. Penanaman perdana kedelai varietas Anjasmoro merupakan kegiatan dana tugas pembantuan Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Tahun Anggaran 2023 di lahan Gubug I seluas 180HA. Dipilihnya varietas ini karena memiliki banyak keunggulan diantaranya, berumur pendek (82,5-92,5 hari), berdaya hasil tinggi (2.03-2,25 ton/HA) dan berprotein tinggi.
Aksi penanaman kedelai ini nampak dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Sekda, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten II, para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Dirut Perumda Tunas Malang beserta Ketua Dewan, Dirut Perumda Dharma Shantika, Sekcam Tabanan dan Tokoh masyarakat setempat.
Bupati Sanjaya di kesempatan itu menerangkan, Sebagai Lumbung Pangan Bali, sekaligus sebagai daerah yang mayoritas penduduknya menyukai produk-produk olahan kedelai, aksi ini tentu merupakan langkah yang tepat dan strategis, bila pertanian kedelai di daerah ini didorong kemajuannya. Sehingga memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap kedelai dari luar daerah.
“Sekarang ini hubungan kerjasama bukan hanya antar Kabupaten / Kota di Bali, sekarang sudah ekspansi, kemarin dengan DKI sekarang dengan malang, kedatangan Pak Walikota ke Tabanan luar biasa, bagaimana melihat alam Tabanan, potensi apa yang dimiliki sehingga apa yang menjadi supply kebutuhan pokok di Tabanan nantinya bisa untuk masyarakat Malang” sebutnya. Sanjaya meyakini, kali ini Pemerintah tidak hanya fokus pada hulu dan tengah tetapi hilirisasinya. Guna memenuhi kedaulatan pangan seperti yang diinstruksikan Presiden RI, salah satunya dengan langkah G to G (Government to Government).
Dalam komitmennya mempertahankan Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali, Sanjaya juga tekankan pesan dari Presiden Jokowi, terhadap 3 hal yang patut disyukuri, antara lain; Ketahanan Pangan, Energi dan Digitalisasi. “Budidaya kedelai di Kabupaten Tabanan di tahun ini mencakup 650 HA Lahan, ini akan memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian daerah, diharapkan pananaman seluas 650HA dapat menghasilkan kedelai sebanyak 1.020 ton, yang dapat digunakan untuk konsumsi maupun sebagai benih” paparnya. Sebab jika semuanya untuk konsumsi, maka hasil tesebut dapat memenuhi kebutuhan kedelai 469.300 jiwa penduduk Kabupaten Tabanan.
Kedepannya, jika dilakukan penambahan pertanaman kedelai, Sanjaya optimis kebutuhan daerah ini dapat terpenuhi. “Dari sisi ekonomi, pengembangan kawasan budidaya kedelai dapat menekan inflasi dan berdampak luar biasa terhadap pencapaian Kabupaten Tabanan dan capaian itu akan menjadikan prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Tabanan” Ujarnya lebih lanjut.