ilustrasi joged bumbung hot
Ilustrasi–joged bumbung
Tabanan (Metrobali.cm)-
Pementasan joged porno dan seronok yang sudah sempat tutup kini kembali digelardi desa-desa. Pementasan joged tersebut sengaja digelar tengah malam. Sebelum pementasan joged porno banyak pengunjung disediakan perjudian bola adil. Mereka bermain bola adil terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan menonton joged porno tengah malam.
Ironisnya lagi salah satu penari joged tersebut diduga masih berstatus pelajar salah satu Sekolah Menengah Atas ‎(SMA)
Pementasan joged tersbut dibalut dengan penjudian bola adil dan sama sekali tidak tersentuh aparat keamanan. Aparat dan warga di sekitarnya seolah-olah tutup mata.
Dari pantuan di lapangan Minggu (6/9) di lokasi yang tidak jauh dari jalan utama Denpasar -Gilimanuk di Banjar Sanggulan, Banjar Anyar, Kediri, Tabanan masuknya di sebelah hardys dan bisa juga masuk dari terminal Kediri.
Di pojok jalan terlihat terpal berwarna biru yang terpasang di areal tanah kosong. Dan ada arena pementasan joged yang sudah siap lampu penerangan.
Menurut beberapa sumber yang enggan menyebutkan namanya pementasan joged porno tersebut dimulai sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Para penonton mulai berdatangan sekitar pukul 00.00 Wita,
Sambil menunggu pementasan jodeg penonton yang suka mengadu nasib bisa main bola adil. Selanjutnya pementasan joded berlangsung penonton ada yang suka ngibing. Dengan goyangan pornonya penari joged mulai semakin berani memperlihatkan serenoknya dengan mengankat kainya lebih tinggi sambil bergoyang dan penoton yang kebanyakan laki-laki mulai bersorak menikmati aksi goyangan penari joged tersebut.
”Dalam satu malam pementasan joged sebanyak empat penari ‎ menjual goyanganya,”jelas sumber yang enggan di sebutkan namanya.
‎Yang paling mengejutkan bagi semua orang dari sekian penari itu ada yangmasih bersatus SMA. “Dulu ada penari joget yang terkenal namun sekarang sudah tidak dipakai lagi dan diganti oleh penari joget yang masih duduk di bangku SMA,” tutur sumber tadi.
Saat ditanya dari sekolah SMA di mana penari  tersebut, sumber enggan menyebutkan yang pasti dari salah satu sekolah SMA di ‎
Tabanan.
Pihak penyelenggara mengawasi dengan ketat pementasan joged porno tersebut kepada penonton jika ada penonton yang mengabadikan pementasan joded  dengan mengunakan kamera Hp,akan di larang oleh salah seorang petugas.jika ada di temukan mengabadikan dan ketahuan petugas akan menyuruh untuk menghapus rekamanya.
Pementasan joget porno yang sudah berlangsung cukup lama terkesan ada pembiaran dari aparat kepolisian dan tidak pernah bertindak dan ada dugaan sebelum pementasan joged ada permainan bola adil.
‎Sementara saat di konfermasi terkait pementasan joged porno Ketua PHDI Tabanan, I Wayan Tontra yang dihubungi kemarin mengatakan pementasan joged porno itu sangat tidak baik. “Apalagi digelar di tempat umum seperti itu, seolah ada pembiaran,”jelasnya.
Karena Pementasan joget porno itu bisa merusak generasi muda dan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak untuk peduli dan menghimbau agar generasi muda tidak terjerumus dengan hal tersebut. “Saya juga selaku ketua Majelis Madya Desa Pakraman Tabanan akan berkoorinasi dengan Majelis Alit Desa Pakraman setempat,” tandas Tontra.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Tabanan, Putu Santika mengatakan kalau dugaan penari joget porno adalah seorang pelajar sangat disayangkannya . “Tugas siswa itu belajar, kalau itu benar berarti itu sudah salah pergaulan,” jelasnya.
Pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi terkait pendidikan karakter kepada masing-masing kepala sekolah dengan harapan diteruskan kepada anak didiknya.Tugas siswa itu belajar serta pengawasan orang tua juga sangat penting pada malam hari,”tegasnya. EB-MB