Keterangan foto: Kongres Askab PSSI Buleleng di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng, pada Sabtu (5/12/2020)/MB

Buleleng, (Metrobali.com) –

Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Buleleng bergeliat memajukan persepakbolaan di Kabupaten Buleleng. Setidaknya terdapat 4 klub baru yang mendaftarkan diri sebagai anggota Askab PSSI Kabupaten Buleleng. Hal ini, menjadikan proses pembinaan terhadap klub-klub sepakbola di Kabupaten Buleleng semakin bergairah di masa pandemi saat ini.

“Ke 4 klub baru yang mendaftar sebagai anggota asosiasi adalah Tunas Muda Celukan Bawang, Intan Jaya FC Celukan Bawang, Persega Gerokgak, serta Spartak Generation Kampung Kajanan.” demikian diungkapkan Ketua Askab PSSI Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. saat membuka Kongres Askab PSSI Buleleng di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng, pada Sabtu (5/12/2020).

Lebih lanjut dikatakan keanggotaan klub-klub baru itu, telah disepakati bersama oleh klub-klub anggota asosiasi, pada kongres Askab PSSI Buleleng.

“Saat ini klub yang aktif di bawah naungan asosiasi mencapai 28 klub. Dengan tambahan 4 klub baru, maka kini keanggotaannya ada 32 klub yang dinaungi PSSI Buleleng.” jelas Suyasa. “Klub-klub yang baru disahkan keanggotaannya, berhak mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI.” imbuhnya.

Menurutnya menilik dari masuknya 4 klub baru, hal ini boleh dikatakan gairah persepakbolaan di Buleleng cukup tinggi, kendatipun disaat musim pandemi. Mengingat disaat tidak ada pandemi, hanya 1-2 klub baru dalam setahun.

“Sekarang pandemi, ada 4 klub baru. Padahal buat klub sepakbola itu0 tidaklah mudah. Harus ada pemain, pelatih, pengurus, ada lapangan untuk latihan, harus ada sarana praarana penunjang lainnya.” ujar Suyasa. “Ini semangat bagus untuk menggairahkan sepakbola di Buleleng,” tukasnya.

Sementara itu Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengatakan, PSSI merupakan salah satu cabang olahraga yang rutin menyelenggarakan ketentuan organisasi. Yakni lewat kongres yang digelar tiap tahun. Lewat kongres pengurus cabang olahraga menyampaikan laporan pertanggungjawaban serta penyusunan program kerja untuk tahun berikutnya.

“Ini penting. Karena dengan pengurus rutin menjalankan ketentuan organisasi, maka itu berarti pengelolaan dilakukan secara transparan. Apalagi kita di Buleleng ini, pengurus cabang olahraga rutin menerima hibah dari pemerintah. Maka sudah semestinya pengelolaan organisasi dilakukan secara transparan,” ujar Artha.

Selain menggelar kongres tahunan, kemarin PSSI Buleleng juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana olahraga pada klub-klub sepakbola yang ada di Buleleng. Tercatat ada 28 klub yang menerima bantuan. Bantuan yang diberikan berupa bola, training cone, serta rompi latihan. Bantuan sarana dan prasarana itu diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan teknik pemain. Terlebih PSSI Buleleng berencana kembali menggelar liga pada Oktober 2021 mendatang. GS