Jembrana (Metrobali.com)

Tiga orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana dinyatakan sembuh dan diijinkan pulang. Mereka merupakan warga Pekerja Migran Indonesia (PMI) peserta karantina hotel.

Ketiga pasien yang dinyatakan sembuh yakni dari Desa Berangbang, Kelurahan Gilimanuk dan Desa Mendoyo Dauh Tukad. Mereka dinyatakan sembuh dari hasil swab dua kali berturut-turut tanggal 5 dan 8 Juni 2020 yang hasilnya negatif.

Sebelumnya ketiganya sempat menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit umum (RSU) Negara bersama 6 orang pasien positif Covid-19 lainnya.

Kesembuhan sekaligus pemulangan tiga pasien sembuh disampaikan langsung Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, di halaman belakang RSU Negara, Kamis (11/6)

“Kita patut bersyukur. Hari ini tiga pasien positif Covid-19 dan tiga orang pelaku perjalanan reaktif dinyatakan sembuh dan diijinkan pulang” ujar Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Harwatan yang juga Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana.

Dengan kesembuhan tiga pasien positif Covid-19 kata Kembang Hartawan, jumlah total pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 16 orang.

Kesembuhan ketiga pasien ini dinilai luar biasa oleh Wabup Kembang Hartawan sekaligus memberikan motivasi lebih kepada jajaran Gugus Tugas Covid-19 untuk dapat bekerja lebih ekstra lagi dalam penanganan Covid-19.

Menurut Kembang Hartawan Kabupaten Jembrana saat ini masih paling rendah di Bali dari jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini tidak lepas dari peran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Untuk itu Wabup Kembang memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih serta berharap agar masyarakat dapat terus menjalankan protokol kesehatan dalam upaya menekan lonjakan kasus positif Covid-19 di Jembrana.

“Tentu harapan kami kesembuhan pasien ini bisa memotivasi masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan anggap remeh dan selalu waspada karena pandemi ini belum selesai” ungkapnya.

Kembang Hartawan juga berharap agar pasien yang sembuh ini bisa diterima masyarakat. Karena begitu keluar dari RSU Negara, mereka sudah dinyatakan sehat. “Saya harap tidak ada stigma negatif, apalagi mengucilkan. Mari saling menjaga” pungkasnya. (Komang Tole)