pelayanan kesehatan

Jembrana (Metrobali.com)-

Pelayanan kesehatan masyarakat ditingkat Puskesmas Pembantu (Pustu) terancam tersendat. Dari sekitar 60 Pustu yang ada di desa/kelurahan di Kabupaten Jembrana, Bali, hanya dua pustu saja yang ada dokter jaganya.

Kadis Kesehatan dr. Putu Suasta dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengakuinya. Menurutnya hanya ada dua Pustu yang ada dokter jaganya, yakni Pustu di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan dan di desa Melaya di Kecamatan Melaya.

Kondisi serupa kata Suasta juga terjadi disejumlah Puskesmas yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Jembrana, karena memang kekurangan dokter.

“Ya, tidak semua Pustu ada dokter jaganya, satu di Kecamatan Pekutatan dan Kecamatan Melaya. Tapi pelayanan medis tetap berjalan dilayani tenaga perawat atau bidan” ujarnya.

Salah satu faktor penyebab menurut Suasta, selain memang karena minimnya tenaga dokter, juga dokter kontrak yang sebelumnya pernah mengikat kontrak, memilih tidak lagi memperpanjang kontrak.

“Ada yang beralasan ingin melanjutkan belajar untuk mengambil spesialis, ada yang ingin mencari pengalaman ditempat lain” ungkapnya.

Terkait kondisi tersebut, dr. Suasta mengaku akan segera melakukan perekutan. “Tahun 2016 ini kita pasang 18 formasi dokter kontrak. Saya harap segera terisi” harpnya. MT-MB