Jembrana (Metrobali.com)-

Upaya pemerintah daerah bersama Bulog dalam menyetabilkan harga beras melalui operasi pasar disejumlah titik di Jembrana belum membuahkan hasil.
Buktinya, harga beras medium di Kabupaten Jembrana dijual kisaran Rp.11.000 perkilogram melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp.9.450.
Ketua Perpadi Jembrana, Putu Sentana mengatakan harga bahan baku gabah di tingkat petani masih stabil diatas kisaran Rp.5.100 perkilogram.
Biasanya diawal tahun ada beras dari luar Bali yang dijual murah, namun kini tidak ada.
“Dibanding bulan sebelumnya harga beras masih stabil, tidak naik juga tidak turun” ujar pengusaha penyosohan beras dari Desa Kaliakah.
Sementara Kabid Pangan dan Penyuluhan pada Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Jembrana, I Nengah Ribawa, Jumat (16/2) membenarkan harga jual gabah ditingkat petani tinggi.
Pada pertengahan bulan Pebruari sebenarnya ada beberapa subak yang sudah panen. Namun pastinya panen raya akan terjadi pada bulan Maret mendatang.
Kendati demikian lanjutnya ketersediaan pangan di Jembrana masih aman.
“Masih wajar. Biasanya harga beras dua kali dari harga bahan baku” ujarnya. MT-MB