Jembrana (Metrobali.com)

 

Ribuan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Jembrana, Bali menjadi korban banjir bandang dipicu hujan deras pada Minggu (16/10/2022) malam hingga Senin (17/10/2022) dini hari.

 

Data dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana sebanyak 3.245 KK terdampak banjir bandang. Korban banjir ini tersebar di 35 desa dan kelurahan dari 51 desa dan kelurahan di Jembrana.

 

Data yang direkap pada Kamis (20/10/2022), juga mencatat ada 7 jembatan dan 2 jalan penghubung antar desa atau banjar putus diterjang banjir bandang.

 

Sementara ribuan KK terdampak banjir di lima (5) kecamatan di Jembrana diantaranya di Kecamatan Pekutatan 2 KK yakni di Banjar Delod Bale Agung, Desa Medewi dan di Banjar Cepaka, Desa Pangyangan.

 

Di Kecamatan Mendoyo terdapat 239 KK yaitu 72 KK di Kelurahan Tegalcangkring dan 102 KK di Desa Penyaringan. Mereka korban banjir bandang Sungai Bilukpoh. Selanjutnya korban banjir Sungai Yehembang Kauh yakni di Desa Yehembang Kauh 24 KK, Desa Yehembang 14 KK, Desa Yeh Sumbul 2 KK dan 1 KK di Desa Yehembang Kangin. Dan Desa Pohsanten 24 KK karena curah hujan tinggi

 

Di Kecamatan Jembrana ada 340 KK diantaranya di Kelurahan Sangkaragung sebanyak 167 KK, Desa Budeng 53 KK, Desa Yeh Kuning 53 KK, Desa Dangin Tukadaya 30 KK, Kelurahan Dauhwaru 17 KK, Desa Air Kuning 13 KK, Desa Batuagung 4 KK, Kelurahan Pendem 2 KK, dan Kelurahan Loloan Timur 1 KK.

 

Kemudian di Kecamatan Negara sebanyak 1.686 KK yakni di Desa Pengambengan 1.080 KK, Desa Cupel 250 KK, Desa Kaliakah 250 KK, Desa Banyubiru 170 KK, Desa Lelateng 95 KK, Desa Tegal Badeng Barat 32 KK, Kelurahan Loloan Barat 31 KK, Desa Tegal Badeng Timur 16 KK dan Kelurahan Baler Bale Agung 10 KK.

 

Di Kecamatan Melaya sebanyak 978 KK yaitu di Desa Melaya 685 KK, Desa Candikusuma 165 KK, Desa Nusasari 97 KK, Desa Tukadaya 13 KK, Desa Warnasari 10 KK, Desa Blimbingsari 5 KK, Desa Ekasari 2 KK dan Desa Manistutu 1 KK.

 

Sementara 2 jalan penghubung yang putus yakni jalan penghubung Banjar Dauh Pangkung dengan Banjar Dangin Pangkung di Desa Pekutatan. Dan jalan di ujung sisi barat jembatan penghubung Banjar Penyaringan dengan Banjar Anyar Kaja di Desa Penyaringan.

 

Sedangkan 7  jembatan putus diantaranya jembatan gantung di Desa Penyaringan,

Jembatan di Banjar Sekar Kejula Kelod di Desa Yehembang Kauh, jembatan di Banjar Bumbungan, Desa Yehembang, Jembatan gantung Gelar Banjar Palungan Batu di Desa Batuagung, Jembatan di Banjar Munduk Ranti di Desa Tukadaya, jembatan di Banjar Melaya Tengah Kaja, Desa Melaya dan jembatan penghubung di Banjar Belimbingsari di Desa Belimbingsari.

 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana mengatakan ribuan KK terdampak banjir itu sebelumya didata di masing-masing desa dengan dikoordinir para camat.

 

Sedangkan untuk kerusakan maupun kerugian material disebutnya masih dalam pendataan. “Kita sekarang fokus menyerahkan bantuan. Ini menjadi prioritas kita untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak” terangnya.

 

Pihaknya saat ini juga melakukan pembersihan berama TNI dan Polri di sejumlah fasilitas umum, seperti pembersihan material banjir di bawah jembatan sebagai antisipasi banjir susulan. “Karena terlalu banyak, kita bertahap berdasarkan skala prioritas. Sekarang masih tanggap darurat. Setelah ini baru kita melangkah ke rehabilitasi” pungkasnya. (Komang Tole)