ILUSTRASI TERBAKAR

Gianyar (Metrobali.com)-

Di wilayah Kabupaten Gianyar, Bali tercatat 41 kasus kebakaran selama enam bulan pertama 2014, paling menonjol dibanding jenis bencana lainnya di daerah itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, AA Oka Digjaya di Gianyar, Kamis (4/9) mengatakan, pihaknya melalui Tim Reaksi Cepat (RTC) telah menangani berbagai jenis kejadian bencana.

Ia mengatakan, bencana tersebut selain peristiwa kebakaran juga terjadi tanah longsor pada 30 lokasi, angin puting beliung 30 kejadian, banjir serta kasus tenggelam di laut.

Guna menekan hal itu sekecil mungkin BPBD melakukan rapat evaluasi dengan melibatkan berbagai pihak antara lain pihak kepolisian dan instansi terkait.

Bupati Gianyar Anak Agung Beratha pada kesempatan itu mengimbau BPBD setempat secara intensif mengoptimalkan pencegahan terhadap kemungkinan bencana yang terjadi ke depan.

Melihat fakta tingginya kasus kebakaran di Kabupaten Gianyar, dalam waktu dekat ini akan membangun pos pemadam kebakaran (Damkar) di dua kecamatan, yakni Ubud dan Sukawati.

“Kini sudah terdapat enam unit mobil damkar, pada tahun 2015 akan ditambahkan lagi dua unit, sehingga menjadi delapan unit mobil damkar,” katanya.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, bencana angin puting beliung kerap menumbangkan pohon-pohon tua yang besar dan menimpa rumah-rumah penduduk.

Untuk mengantisipasi hal itu perlu dilakukan pemotongan terhadap pohon-pohon berdiameter besar yang berpotensi menimbulkan bencana.

Pihaknya mengakui, saat tim hendak memotong pohon besar kerap menemukan kejadian aneh, antara lain saat memotong pohon tua di kuburan (setra) Ketewel, tiba-tiba muncul suara gemuruh, katanya. AN-MB