Foto: Salah satu anggota Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu, Dewata Oleh-Oleh Khas Bali, dikunjungi Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika pada Selasa 20 Februari 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu terus menguatkan jejaring sinergi dan kolaborasi untuk membawa UMKM binaannya naik kelas. Kali ini dukungan terus datang dari Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika.

Setelah sebelumnya menggelar reses di Kantor KPRK Jalan Tukad Batanghari Denpasar dan mengunjungi salah satu UMKM binaan KPRK di Pabrik CV Boreh Bali Indonesia UMKM Nenek Moyang 69, kali ini Mangku Pastika mengunjungi Dewata Oleh-Oleh Khas Bali yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 53 Kesiman, Kertalangu, Kota Denpasar pada Selasa 20 Februari 2024. Rangkaian kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Mangku Pastika sebelumnya ke Gedung KPRK.

Kehadiran Mangku Pastika disambut hangat owner Dewata Oleh-Oleh Khas Bali Jero Rima bersama Ketua Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu Dr. Gung Tini Gorda dan para pengurus serta para UMKM anggota KPRK.

Dalam kunjungan kali ini, Mangku Pastika meninjau produk UMKM anggota dan binaan KPRK sembari juga memberikan masukan seperti bagaimana memperkuat pemasaran atau marketing dengan menambahkan unsur bumbu cerita dan narasi atau story telling sehingga bisa lebih menarik konsumen. Mangku Pastika juga mengapresiasi peran KPRK dan juga khususnya Dewata Oleh-Oleh Khas Bali yang membantu membawa UMKM naik kelas.

Mangku Pastika mengatakan, kunjungannya kali ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya ke Gedung Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK), dimana para anggotanya merupakan para pengusaha perempuan. Mangku Pastika mengaku kagum dan sekaligus mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh kaum perempuan Bali.

“Kita harapkan apa yang sudah dikerjakan oleh KPRK terus berkembang sehingga benar-benar memberikan kontribusi positif untuk kesejahteraan keluarga,” katanya.

Sebelumnya mantan Gubernur Bali dua periode itu telah mengunjungi salah satu UMKM binaan KPRK, yakni Nenek Moyang 69.  Mangku Pastika memuji founder dan sekaligus owner Nenek Moyang 69, Ketut Dian Sugiantari, yang dinilai sebagai sosok perempuan muda yang memiliki semangat untuk mensejahterakan kaum perempuan, dan juga para petani rempah Bali. Dalam kesempatan kali ini Mangku Pastika mengunjungi Dewata Oleh-Oleh Khas Bali untuk kembali melihat produk para UMKM binaan KPRK.

Mangku Pastika juga memuji peran owner Dewata Oleh-Oleh Khas Bali Jero Rima dan suaminya yang kala itu bertugas di Pemerintah Provinsi Bali yang berkontribusi besar dalam meningkatkan pemasukan Bajra Sandi Renon, yang juga berdampak terhadap pemasukan provinsi, setelah membangun link dengan Dewata Oleh-Oleh Khas Bali. Jadi saat itu, orang-orang yang berkunjung ke Dewata Oleh-Oleh Khas Bali diarahkan untuk mengunjungi Bajra Sandi Renon, begitupun sebaliknya.

Mantan Kapolda Bali itu menilai Dewata Oleh-Oleh Khas Bali saat ini sudah semakin maju dan diharapkan bisa lebih maju lagi kedepannya. Apalagi Dewata Oleh-Oleh Khas Bali saat ini dikelola oleh anak muda, sehingga diharapkan bisa menangkap selera anak-anak muda saat ini.

“Pasar yang tersedia saat ini adalah youth, women dan netizen. Ini yang harus digarap olah Dewata Oleh-Oleh dan UMKM anggota KPRK lainnya,” ujarnya.

Selain itu juga disarankan agar produk-produk yang dijual di Dewata Oleh-Oleh Khas Bali dilengkapi dengan narasi, dengan tujuan agar konsumen bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang produk yang akan mereka beli. Dengan demikian, ini juga menjadi semacam edukasi kepada konsumen dan sangat positif untuk teknik pemasaran.

 

Diharapkan kedepan, Dewata Oleh-Oleh Khas Bali terus berkembang, disamping juga kondisi pariwisata terus membaik, Bali aman, damai, maju dan sejahtera. Dengan demikian maka kunjungan akan lebih lancar.

Sementara itu Jero Rima selaku owner Dewata Oleh-Oleh Khas Bali mengapresiasi kehadiran Anggota DPD RI Dapil Bali Doktor Made Mangku Pastika di tempat usahanya yang juga menjadi bagian dari anggota Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu. Jero Rima menilai masukan dan saran yang diberikan oleh Mangku Pastika sangat positif, terutama dalam hal packaging.

“Masukan-masukan dari Pak Mangku ini tentunya sangat membantu para UMKM yang baru tumbuh untuk naik kelas,” ujarnya.

Jero Rima menambahkan, sejauh ini sudah ada 40 UMKM yang diakomodir dengan sistem seperti pengenalan produk terlebih dahulu. Setelah dikenal baru kemudian diberikan tempat dan ruang untuk memasarkan dengan sistem konsinyasi, dimana setiap bulannya diberikan pelunasan. Dalam artian ketika sistem ini berjalan baik maka konsinyasi UMKM berjalan lancar.

Saat ditanya alasan bergabung dengan KPRK, Jero Rima mengatakan, setelah bergabung dengan KPRK banyak mendapatkan manfaat, terutama dalam hal permodalan, serta bimbingan-bimbingan sehingga para pelaku UMKM bisa naik kelas. Dia kemudian mengajak UMKM-UMKM lainnya untuk ikut bergabung menjadi anggota KPRK karena telah terbukti memberikan dampak nyata terhadap para pelaku UMKM.

Sementara itu Ketua Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu Dr. Gung Tini Gorda menerangkan, kunjungan anggota DPD RI Dapil Bali, Doktor Made Mangku Pastika, ke Dewata Oleh-Oleh Khas Bali bertujuan untuk menyerap aspirasi terkait apa yang menjadi masalah atau harapan yang dihadapi selama berkegiatan sebagai seorang perempuan yang bisa mendukung kemandirian ekonomi keluarga. Jadi dalam kunjungannya kali ini, Mangku Pastika mengharapkan anggota-anggota koperasi yang memang nantinya menjadi pelaku UMKM, bukan sebagai anggota pasif.

Sebelumnya Mangku Pastika juga berkunjung ke salah satu UMKM binaan KPRK yaitu Nenek Moyang 69. Kunjungan tersebut dilakukan setelah KPRK menginformasikan bahwa anggotanya tidak hanya sebatas sebagai anggota koperasi biasa, tetapi juga sebagai pelaku UMKM. Jadi di sini KPRK berperan untuk mengakomodir produk-produk yang dihasilkan oleh anggotanya.

Gung Tini Gorda mengungkapkan, pada awalnya KPRK berencana untuk memiliki mall KPRK, namun rencana tersebut dibatalkan karena tingkat efisiensi yang dinilai tidak akan terjadi jika KPRK sendiri yang membangun. “KPRK kemudian memilih untuk membangun kolaborasi dengan para anggota dan mencoba masuk ke pasar modern dengan berbagai aturan, dimana SOPnya sendiri diberikan oleh owner dari Dewata Oleh-Oleh Khas Bali. Sehingga beberapa produk UMKM yang sudah lolos kurasi bisa masuk ke Dewata Oleh-Oleh Khas Bali,” jelasnya.

“Artinya keberadaan KPRK bisa menjadi sebuah wadah untuk memberikan semacam booster dan spirit kepada para pelaku UMKM sehingga mereka bisa berproduksi lebih baik lagi kedepannya,” sambung Gung Tini Gorda.

Terkait dengan masukan-masukan yang diberikan oleh Mangku Pastika, dalam hal strategi marketing atau pemasaran, terutama packaging produk yang semestinya dilengkapi dengan story telling, Gung Tini Gorda mengatakan bahwa masukan tersebut sangat luar biasa. Seperti diketahui KPRK memiliki empat unit usaha yakni unit dagang, unit simpan pinjam, unit diklat dan unit jasa. Khusus di unit Diklat, KPRK memasukan materi terkait marketing, dan story telling dari sebuah produk. Story telling inilah nantinya yang bisa menarik perhatian bagi customer untuk bisa membeli produk dari UMKM itu sendiri.

Desak Ketut Sulitri selaku Pengawas Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) PangPadePayu menambahkan sebagai pengawas koperasi sangat mendukung semua kegiatan yang bertujuan untuk memajukan dan mensejahterakan anggota koperasi, selain juga membuat UMKM naik kelas.

Selanjutnya pengawas akan mengadakan evaluasi untuk meningkatkan KPRK. Menurut Desak Ketut Sulitri progres yang dicapai oleh KPRK sejauh ini sudah sangat positif. Sebagai informasi, KPRK akan melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada tanggal 23 Maret 2024.

Pada momen yang bersamaan dengan kunjungan Mangku Pastika ini, Dewata Oleh-Oleh Khas Bali juga dikunjungi rombongan dari Universitas PGRI Semarang. Para mahasiswa yang berbelanja mengaku sangat puas dengan layanan di Dewata Oleh-Oleh Khas Bali.

Dikatakan bahwa makanan yang dijual di Dewata Oleh-Oleh Khas Bali variannya sangat banyak, selain murah juga rasanya enak. Selain itu juga suasananya nyaman.

Hal serupa juga disampaikan pengunjung lainnya yang menilai suasana di Dewata Oleh-Oleh Khas Bali sangat enjoy dan nyaman. (wid)