nusa jaya abadi

 

Klungkung ( Metrobali.com )-

 

Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru nampak berang dengan informasi yang diterima kalau Doking roro tidak sepenuhnya dilakukan. Ketika ditemui di tempat kerjanya, Baru   mangatakan kalau doking yang dilakukan sejak 16 Nomember sampai 21 Desember tidak dilakukan sesuai ketentuan.

 “Saya dapat laporan kalau mesin cadanga roro tidak didoking di tempat doking di Surabaya,” ujarnya. Bahkan Baru mengatakan kalau perbaikan terhadap mesin cadangan tersebut akan dilakukan setelah di Nusa Penida Klungkung. Kalau ini benar jelas menyalahi prseudur. “Buat apa ada doking kalau akhirnya akan di perbaiki di Nusa Penida,” ujarnya. Dan siapa yang melakukan perbaikan di Nusa Penida nanti.

Tidak dilakukan doking atau perbaikan terhadap mesin cadangan kapal tersebut karena waktu yang mepet. Sebab sesuai target roro mestinya sudah selesai doking 16 Desember lalu. namun kenyataanya Roro beru tiba Senin ( 22/12 ) dan langsung beroprasi. Kalau ini benar jelas menyalahi prosudur dan tidak dibenarkan. Terlebih lagi masalah doking adalah menyangkut soal keselamatan penumpang. ‘Ini masalah nyawa orang jangan main main,” ujarnya.

Baru mengatakan molornya doking roro sempat membuat beberapa warga Nusa Penida berang. Karena dengan tidak adanya roro jelang hari raya Gaungan dan Kuningan membuat harga sembako di Nusa Penida mengalami peningkatan dan lonjakan. Untuk mengantisipasi hal itu kemudian pengerjaan doking roro di kebut.

Mestinya apapun alasanay roro harus tetap dilakukan doking sesuai ketentuan. jangan sampai ada pengerjaan yang dikurangi. Terlebih masalah doking sudah ada kontrak kerja antara Dinas Perhubungan selaku pengelola roro dengan pemenang tender yag melakukan doking.

Untuk itu Baru mengaku akan memanggil Dinas Perhubungan Klungkung untuk menggelar rapat kerja. “Tidak hanya dishub yag kita akan panggil semua Kepala Dinas akan kita undang untuk rapat kerja,” ujarnya tegas.

Ditanya apakah ini menyangkut soal anggaran yang tidak mencukupi? Ia katakan soal anggaran juga sudah ada ketentuan. pihaknya mempersilahkan Dinas terkait untuk menghitung dan mengajukan anggaran sesuai kebutuhan. “Jangan sampai anggaran yang dijadikan alasan…karena ini menyangkut soal keselamatan tetap harus diutamakan,” ucapnya.

Sementara itu dihubungi terpisah Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi Nengah Sukasta membantah membantah kalau mesin cadangan roro tidak di doking. ‘Tidak benar itu…doking sudah dilakukan sesuai kotrak termasuk untuk mesin cadangan,” ujarnya yakin.

Bahkan Sukasta mengakui kalau pihaknya telah mengutus salah satu kabid untuk melakukan pengawasan terkait doking di Surabaya tersebut.

Pemanang tender doking adalah PT Yasin Nori Sakti dari Surabaya menurut Sukasta, mereka telah melakukan kewajibanya untuk melakukan doking sesuai kontrak. Selain itu perusahan ini sebagai pemenang tender secara nasional. “Jadi bukan kita yang menentukan siapa parusahan yang melakukan doking…namun sudah dilakukan denga tender secara terbuka secara nasonal,” jelasnya.

Sementara itu Dewan juga sempat mempertanyakan sistem doking yang dilakukan perusahan tersebut masih dilakukan secara manual dengan mengganjal bodi kapat dengan bantalan dibenarkan Sukasta. Diakui pula itu tidak menyalahi prosudur dan bisa dibenarkan. Yang terpenting adalah kapal terangkat secara maksimal sampai ke bagian bawahnya. Bahkan Sukasta mengatakan jika menggunakan sistem otomatis di galangan Kapal bianyanya sangat mahal yakni Rp 2 miliar. SUS-MB 

activate javascript