Desa Sidan Kembangkan Desa Wisata Bali Kuno
Gianyar, (Metrobali.com)
Desa Sidan, Kecamatan Gianyar sudah menyandang predikat desa wisata sejak hampir 10 tahun lalu, dimana pada saat desa wisata pertama kali dikembangkan. Namun perkembangannya hanya beberapa saat, mengingat jalur Desa Sidan hanya merupakan jakur transit, sehingga hanya lebih banyak dilewati saja oleh wisatawan yang ingin ke Kintamani.
Agar desa wisata tersebut berkembang, maka Perbekel Desa Sidan mengembabgkan lebih jauh potensi desa, sehingga tidak hanya menyandang predikat desa wisata saja. Sebelumnya potensi yang dikembangkan hanyalah Stage Sidan dan kerajinan pandai besi termasuk kerajinan lain. Sehingga potensi jni kurang memiliki daya tarik. “Akhirnya saya berpikir lain, mengembangkan desa wisata yang belum dikembangkan oleh desa lain,” jelas Perbekel Sidan, Wayan Sukra Suyasa, Kamis (27/8/2020).
Desa wisata yang dikembangkan adalah Desa Wisata Bali Kuno, yang mana beberapa obyek yangvada di desanya merupakan peninggalan sejarah. Salah satu obyek yang dijadikan maskot adalah Puri Sidan. Puri ini hanya sebagian kecil mengalami perubahan, selebihnya masih utuh ukiran kuno khas Gianyar. Obyek wisata lainnya adalah tulisan kuno di Bukit Camplung, yang letaknya dibelakang Pura Desa Sidan. “Pura Dalem Sidan juga memiliki relief kuno, sehingga layak menjadi obyek wisata,” jelasnya.
Obyek lainnya adalah Cagar Budaya Bukit Telaga dan Penglukatab Tirta Empul. Dijelaskan Penglukatan Tirta Empul memikiki tracking yang baik sambil berjalan kaki di areal persawahan. “Saat ini sedang dalam penataan, kami usahakan di Tahun 2021 sudah launching,” terangnya. Sedangkan untuk fasilitas parkir di pusat kan di Stage Sidan dan di beberapa obyek yang ada. Sedangkan fasilitas lain yang masih perlu dibenahi adalah toiltet dan perbaikan akses. “Anggaran yang kami siapkan melalui APBDes 2021, dan penataan dimulai Tahun 2020 ini,” Jelasnya optimis.
Selain itu, persiapan promo melalui Medsos dan promo di web akan dilakukan nanti, sehingga desa wisata yang dikelola nanti benar-benar profesional. Disamping itu, Stage Sidan tetap dimanfaatkan untuk mendukung desa wisata dan memanfaatkan potensi kerajinan di desa setempat. (Ctr)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.