Buleleng, (Metrobali.com)

Arus perkembangan era digital yang begitu cepat menuntut pemerintah untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam mengimplementasikan setiap program pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat.

Berangkat dari hal tersebut, salah satu pemerintah desa yang terbilang sukses menerapkan hal itu adalah Pemerintah Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Dimana desa yang berada di ujung Barat wilayah Kabupaten Buleleng ini, terbilang sukses mengajak seluruh elemen masyarakatnya untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam membangun desa berwadahkan digitalisasi.

Perbekel Desa Pejarakan, I Made Astawa mengakui penerapan teknologi informasi dan digitalisasi sudah cukup baik, kendatipun topografi desa berbukit.

“Kami telah melakukan berbagai upaya yang serius untuk mengatasi permasalahan. Utamanya yang menjadi kendala, pemerataan pembangunan jaringan internet di Desa Pejarakan,” ujarnya pada Rabu (11/9/2024)

“Dulu memang ada beberapa titik blank spot, tapi kami sudah
mengatasi itu dengan pemasangan tower baru di titik perbukitan desa. Kini semua bisa menikmati jaringan internet,” imbuh Made Astawa.

Secara berkelanjutan dan menyeluruh, kata Made Astawa bahwa pihaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat memberikan informasi terkait dengan pelayanan internet gratis dan juga keterbukaan informasi publik (KIP) Pemerintah Desa Pejarakan yang dapat diketahui melalui website Desa Pejarakan.

“Kami berkomitmen penuh membangun kepercayaan masyarakat desa atas program-program Pemdes Pejarakan yang transparan dan akuntabel,” terangnya.

Disamping itu pula, pihaknya bersama seluruh perangkat desa juga mengembangkan wadah penyebarluasan informasi digital program pembangunan dengan melakukan analisa perkembangan digitalisasi yang berkembang di masyarakat. Hingga kini, Pemdes Pejarakan juga terjun lansung di media sosial facebook dan instagram dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.

“Kami sudah berbagi link media internal Pemdes Pejarakan kepada masyarakat , sehingga dengan cepat berbagai informasi program-program pembangunan diketahui langsung oleh masyarakat. Melalui media ini juga kami bisa menangkal HOAX yang cepat tersebar di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Perbekel Made Astawa menambahkan, berkat
komitmen penuh pihaknya bersama jajaran dan dukungan masyarakat, beberapa waktu lalu pada event Buleleng Development Festival, Pemdes Pejarakan berhasil meraih Juara I dalam Lomba Pengelolaan Website Desa/Kelurahan se-Kabupaten Buleleng yang digelar oleh Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng. Raihan luar biasa itu menjadi pemacu Pemdes Pejarakan dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan publik demi kesejahteraan masyarakat.

“Kami selalu merespon cepat setiap pertanyaan dari masyarakat lewat website atau media sosial. Ini bisa kami lakukan karena setiap akun pribadi kami terhubung dengan akun Pemdes Pejarakan. Semua kegiatan kami juga selalu kami publikasikan agar masyarakat tahu,” terangnya.

Kendatipun terbilang “ngebut” menerapkan digitalisasi dalam setiap kegiatan Pemdes, pihaknya juga tidak meninggalkan penyebarluasan informasi melalui media cetak seperti baliho. Perbekel Made Astawa mencetak informasi pengelolaan keuangan desa dan program-program pembangunan desa dalam bentuk baliho untuk kemudian dipasang pada setiap perbatasan desa dan banjar atau dusun di Desa Pejarakan.

Iapun berharap, melalui program transparansi dan akuntabel pengelolaan keuangan desa serta menjungjung tinggi keadilan bagi masyarakat dalam penerapan program membangun desa dapat lebih memaksimalkan tercapainya masyarakat yang maju dan sejahtera. GS