Dadong Wineng

Jembrana (Metrobali.com)-

Pasrah, mungkin kata ini tepat buat Dadong Ni Wayan Wineng (85) asal Lingkungan Kebon, Kelurahan Bale Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Pasalnya sudah puluhan tahun ia menempati rumahnya yang berdinding bedek (anyaman dari bambu).

Selain compang-camping lantaran termakan usia, atap rumahnya yang dari genteng sebagiannya sudah bolong (berlubang). Dipastikan saat hujan akan kehujanan. Meski sudah bertahun-tahun menetap dalam gubuk yang nyaris roboh, Dadong Wineng tidak pernah protes atau menuntut bantuan. Ia hanya kecewa pada jalan hidupnya sendiri yang kini terserang penyakit kanker kulit pada bagian wajahnya.

Rumah Dadong  Wineng

Rumah Gubuk Dadong Wineng

 

Saat ditanya bedah rumah, Dadong nampak pasrah. Pasalnya petugas sudah seringkali mengambil gambar rumahnya, namun sampai sekarang rumahnya masih tetap gubug. “Tiang (saya) pasrah” ujarnya pendek, saat ditemui Rabu (25/2).

Pantauan Rabu (25/2) rumah Dadong Wineng hanya memiliki satu kamar yang menyatu dengan dapur. “Saya tidur di teras rumah, biar dapat angin. Kalau hujan baru masuk, tapi tetap kehujanan karena atapnya bocor” imbuhnya.

Ditanya soal bantuan beras, Dadong mengaku mendapat beras jompo, tapi harus dibeli. “Kalau diberi uang sama anak dan ponakan baru beli, kalau uangnya habis, saya tidak beli. Sekarang uangnya sudah habis buat ke dokter. Katanya saya kena kanker kulit” terangnya.

Sementara itu, Lurah Baler Bale Agung, Putu Nova Noviana mengatakan pihaknya sudah mengajukan ke Pemkab Jembrana agar mendapat bantuan bedah rumah. “Meskipun dari keluarga kurang mampu, tapi semua keluarganya membantunya” ujarnya.

Masalah kanker kulit yang diderita Dadong Wineng, menurutnya pihaknya sudah mengupayakan dengan mendatangkan perawat ke rumah Dadong setiap bulan. “Mudah-mudahan tahun ini ia (Dadong) bisa mendapat bantuan bedah rumah” harap Nova. MT-MB