Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Kota Denpasar mengikuti lomba pelayanan publik berbasis elektronik (e-commerce) tingkat internasional dengan melibatkan 16 instansi di Ibu Kota Provinsi Bali itu.

“Untuk Bali hanya diwakili Kota Denpasar dan penilaian akan dilakukan tim dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tahun depan,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar I Wayan Gatra, Minggu.

Menurut rencana tim dari PBB akan melakukan penilaian di 16 instansi pelayanan publik di Kota Denpasar mulai bulan Januari 2014.

Fokus utama penilaian, jelas Gatra, pelayanan “e-commrece” pada pengusaha kecil dan menengah dalam mempromosikan hasil produksi melalui internet tanpa dikenai biaya.

“Layanan e-commerce yang ada di Kota Denpasar memfasilitasi para pengusaha kecil dan menengah dalam memasarkan hasil produksinya lewat internet secara gratis,” ujarnya.

Menurut dia, pemasaran lewat internet dapat menghemat biaya promosi dan produk yang dihasilkan oleh pengusaha bisa dikenal oleh konsumen secara luas hingga mancanegara.

Gatra menambahkan bahwa keikutsertaan Pemkot Denpasar dalam lomba berskala internasional itu diharapkan menjadi indikator keberhasilan program pelayanan khususnya kepada kalangan usaha kecil dan menengah.

“Kebetulan yang memfasilitasi keikutsertaan kami adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Inovasi dan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kemenpan-RB Muhammad Imanuddin mengaku telah melakukan penilaian terhadap pelayanan publik pemerintah pusat maupun daerah untuk selanjutnya dipilih 16 terbaik.

“Salah satu yang terpilih adalah Kota Denpasar untuk kami ikut sertakan di tingkat nasional,” ujarnya.

Selain Pemkot Denpasar, Kemenpan-RB juga mengikutsertakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemkot Jakarta Selatan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Polda Metro Jaya, dan Pemkot Surakarta. AN-MB