dsc_5163

Denpasar, (Metrobali.com) –

Denpasar Festival ke-9 tahun 2016 akan ditampilkan enam panggung yang di peruntuhkan untuk pementasan seni budaya tradisonal dan kreatifitas anak-anak muda Kota Denpasar.  Dalam Denfes tahun ini  Pemerintah Kota Denpasar mengemas semenarik mungkin dan menyesuaikan dengan tema yakni ‘’ Padmaksara’’. Dimana dalam tema ini meterjemahkan visi misi kepemimpinan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara selama lima tahun kedepan. Demikian yang di sampaikan Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar di dampingi Kasubag Pemberitaan  Bagian Humas Setda Kota Denpasar Dewa Gde Rai saat jumpa pers a dengan media massa di Ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar Jumat (23/12).

Lebih lanjut dikatakan, Denfes tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Perbedaan yang bisa dilihat adalah perubahan terhadap zonasi-zonasi. Selain itu ketika di stand kuliner pengunjung akan melihat penampilan dari para pedagang menggunakan tengkuluk. Tidak hanya itu pihaknya memastikan variasi makanan tahun ini lebih lengkap dan setiap pedagang harus menyiapkan daftar harga menu menu makanan. Untuk mensukseskan hal ini pihaknya  akan melakukan sidak harga saat Denfes. Jika ada pedagang yang berjualan mahal dan tidak sesuai harga yang telah ditentukan serta tidak menempel harga menu akan di berhentikan mengikuti pameran.

Event Management Denpasar Festival 2016  Wayan Kayun Semara Cipta mengatakan, dalam Denfes tahun ini akan dilakukan perubahan zonasi – zonasi yang ada meskipun tidak di rubah secara total namun sangat mendasar dan yang menjadi titik pusat adalah Catur Muka.   

Untuk zonasi di kawasan Jl. Veteran akan dipusatkan kegiatan bertemakan “Heritage”. Di sana akan ditampilkan pagelaran kesenian klasik, kuliner – kuliner tradisional, Pameran Fotografi Denpasar Kota Pusaka dan juga pameran mobil dan motor tua. Sementara, kawasan Jl. Gajah Mada akan menjadi Zona Youth yang menampilkan panggung anak muda, distro serta stand kuliner yang berkaitan dengan citarasa anak muda Kota Denpasar masa kini, dan juga penampilan dari anak- anak muda kreatif Kota Denpasar yang menampilkan perpaduan music, disc jockey, dan video mapping.  Depan Jaya Saba akan ditampilkan zona anak dan keluarga. Depan Museum untuk handycraf dan tekstil, sedangkan sebelah selatan  Catur Muka di yakni di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung  akan disiapkan tiga panggung berderetan. ‘Dalam ajang Denpasar Festival ke-9 akan akan menampilkan 6 panggung,’’ ujarnya .

Tidak hanya itu untuk inagurasi  pembukaan Denfes ke-9 akan menampilkan seniman anak-anak dari Kelompok Pengak Men Mersi yang mengekpresikan keriangan dan kegembiraan dalam memaknai Kota Denpasar sebagai smart city, kota kreatif dan kota pusaka. RED-MB