Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari PSI Emiliana Sri Wahjuni sebelum acara Inagurasi Pembukaan Denpasar Festival (Denfest) ke-14 Tahun 2021 di Gedung Dharma Negara Alaya, Jumat (10/12/2021).

Denpasar (Metrobali.com)-

Gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-14 Tahun 2021 yang mengusung tema Arsa Wijaya sebagai Kemenangan Harapan ini resmi dibuka, ditandai dengan penampilan Inagurasi Pembukaan yang dikemas apik di Gedung Dharma Negara Alaya, Jumat (10/12/2021) petang. Pelaksanaan Denfest kali ini akan berlangsung hingga 23 Desember mendatang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni mengapresiasi tema yang diangkat serta kemasan Denfest kali ini yang selain menjadi wahana kreativitas seniman hingga warga, juga menjadi wahana untuk membangkitkan UMKM dan menggeliatkan perekonomian.

“Pandemi belum berakhir tapi kemenangan harapan harus terus menjadi modal kuat kita melewati masa-masa sulit ini,” kata Emiliana Sri Wahjuni ditemui usai menghadiri Inagurasi Pembukaan Denfest) ke-14 di Gedung Dharma Negara Alaya, Jumat (10/12/2021).

Terlebih Denfest ini juga menjadi event yang padat karya, mempekerjakan serta melibatkan segenap eleman masyarakat Kota Denpasar. Program Denfest ke-14 dikemas menjadi ruang kreativitas bagi kreator dan pelaku UMKM sebagai program padat karya berbasis seni budaya. harapannya mampu memberikan motivasi kepada seniman, musisi dan seluruh kreator agar tetap berkreativitas di masa pandemi.

“Spirit Denfest ini kita benar-benar harapkan menjadi kemenangan harapan di tengah situasi pandemi Covid-19,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini.

Bagi wakil rakyat yang akrab disapa Sis Emil ini, dalam situasi sesulit dan seberat apapun seperti dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, harapan dan optimisme harus tetap kuat, tidak boleh padam. Begitu juga dengan kreativitas tidak boleh mati tapi harus terus menyala.

“Dengan kuatnya harapan, optimisme dan kreativitas warga Kota Denpasar, harapan saya semua yang kita cita-citakan jadi kenyataan. Kita punya kota yang lepas dari pandemi, turis datang kembali seperti semula, perekonomian pulih, UMKM bangkit dan ekonomi kreatif juga makin bergeliat. Intinya Denpasar jadi kota yang lebih maju,” kata Srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini yang secara khusus pula memberikan apresiasi dan “dua jempol” kepada kepimpinan Walikota Denpasar Jaya Negara bersama wakilnya Kadek Agus Warya Wibawa.

 

Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini pun teringat dengan pesan salah satu tokoh saat acara pembukaan Denfest ini kalau mau awet muda harus keratif. “Itu benar ya, kalau kreatif kita bergerak terus, tidak sempat memikirkan hal-hal negatif, gibah, nyinyir, gosip,” katanya lantas mengajak generasi muda Denpasar lebih kreatif menangkap peluang usaha di masa pandemi sehingga lahir pelaku UMKM dan wirausaha muda baru.

Baginya Denfest kali ini juga menjadi momentum yang tepat membangkitkan UMKM, para pelaku ekonomi kreatif dan semakin memberikan ruang berkreasi kepada para seniman. “Kita berharap tidak berhenti sampai di sini saja, harus ada lebih banyak program lain yang digulirkan pemerintah untuk mendukung UMKM Denpasar di Denpasar,” tandas ibu dari dua orang putri ini.

Pembukaan Denfest ke-14 Tahun 2021 dikemas dalam garapan pembabakan dengan turut memadukan seni, budaya dan multimedia. Seperti halnya Selampah Laku, Garapan Baris Gede dan Barong, Garapan Morning of The World, Lagu Ratu Anom dan Don Dadape, Tarian Kober, Fashion Carnaval, Parade Budaya Tri Datu, Tari Arsa Wijaya dan Hiburan Musik Kaka Slank dan Lolot.

Selain Tari Topeng Arsa Wijaya sebagai ikon sekaligus puncak pembukaan pelaksanaan Denfest tahun ini ditarikan langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, tak ketinggalan, dua maestro Tari Bali yakni Ketut Arini dan Prof. I Wayan Dibia turut andil dalam pembukaan kali ini.

Pelaksanaan Denfest kali ini akan berlangsung hingga 23 Desember mendatang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Gelaran ni melibatkan 926 seniman, 215 musisi, 71 UMKM, dan 20 komunitas film.

Denfest kali ini mengusung konsep dynamic regulated spaces yang mampu mengakomodasi perhelatan kreatif dengan penerapan protokol kesehatan. hal ini ditempuh sebagai bentuk manajemen risiko kesehatan seiring dengan pemulihan dunia dari pandemi Covid-19.

Karenanya pelaksanaan Denfest tahun ini tidak lagi dipusatkan di kawasam Patung Catur Muka, melainkan menyebar di empat kecamatan dengan melibatkan total 926 seniman, 215 musisi, 20 komunitas Film dan 71 UMKM Denpasar.

Beberapa lokasi ikonik menjadi pilihan pelaksanaan tahun ini, seperti halnya Gedung Dharma Negara Alaya, Plaza Pasar Badung dan Pantai Mertasari Muntig Siokan Sanur. Sedangkan untuk masing-masing kecamatan tersebar di beberapa titik, seperti halnya Wantilan Desa Adat Poh Gading di Kecamatan Denpasar Utara, Banjar Abasan dan Tegal Buah untuk Kecamatan Denpasar Barat, Wantilan Pengerebongan Kesiman Petilan untuk Kecamatan Denpasar Timur, Wantilan Desa Adat Renon untuk Kecamatan Denpasar Selatan. (wid)