Demokrat Buleleng Keberatan Tindakan Satpol PP
Singaraja (Metrobali.com)-
DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng merasa keberatan atas tindakan Satuan Polisi Pamong Praja setempat saat menertibkan atribut kampanye Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali di Singaraja.
“Satpol PP terkesan berpihak pada salah satu pasangan calon,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng Luh Gede Herryani di Singaraja, Kamis.
Ia mengungkapkan bahwa baliho Cagub-Cawagub Bali dari Partai Demokrat, Partai Golkar, dan tujuh parpol koalisi, Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta, dicopot. “Tapi mengapa ada baliho pasangan lain tetap dibiarkan? Satpol PP tidak adil,” katanya.
Herryani menugaskan kader-kader partainya untuk memasang atribut kampenya pasangan yang menamakan dirinya “Pasti-Kerta” itu di Jalan Gajah Mada, Jalan Ngurah Rai, dan Jalan Udayana, Rabu (1/5) malam hingga Kamis dini hari. Jalan tersebut merupakan akses menuju arena kampanye terbuka Pasti-Kerta di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja.
Namun sekitar pukul 09.00 Wita atribut tersebut dicopoti oleh personel Satpol PP karena dinilai melanggar. Herryani pun memerintahkan pengurusnya untuk memasang kembali secara benar.
Sementara itu, sejumlah aktivis mendesak media massa di Bali menyuguhkan berita yang berimbang. Mereka ditemui Ketua Pelaksana Harian PWI Perwakilan Buleleng Made Roy Astika.
“Kami dari PWI menginginkan keamanan di Kabupaten Buleleng dalam perhelatan Pilkada Bali. Terhadap permohonan dari Banser Bali dan Gempur Media akan kami sampaikan ke PWI Cabang Bali di Denpasar,” kata Roy Astika. INT-MB
3 Komentar
Tiyang ucapkan terima kasih kepada balipost dan balitv yang dikomandoi oleh yang terhormat bapak Satria Narada, yang selalu memojokan prmprov. bali terutama pribadi Mangku Pastika. Tak lupa saya ucapkan terima kasih banyak juga kepada seluruh warga Tabanan yang telah memiliki seorang SN di kab. tabanan yang selalu menebar fitnah keseluruh warga tabanan khususnya dan warga bali pada umumnya. Katanya Pengemban dan Pengamal Pancasila, mungkin sila ke 6 : fitnah dan kampanye hitam. Semoga sukses. Suksma
fitnah itu tanda-tanda kelemahan moral atw kelemahan mental
Nunas lugra ratu hyang begawan satria narada…kok jadi kompor tukang panesin.. Pih aje awak sakti jeg ke plotosin otak kamu ganti aji otak cicing…madak enggal bangkrutt…