MUDARTA-YES

Denpasar (Metrobali.com)-

Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Bali tidak gentar menghadapi diberlakukannya pemihan kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh DPRD.

“Walau pun PDIP mendominasi jumlah perolehan kursi DPRD di Bali, kami siap memenangkan pemilihan tak langsung tersebut,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta di Denpasar, Rabu (10/9).

Ia mengatakan Partai Demokrat tentu tidak akan tampil sebagai “single fighter” untuk menghadapi PDIP, sebab perolehan kursi Demokrat tidak cukup untuk melawan PDIP.

Karena itu, kata dia, strategi yang digunakan untuk menghimbangi kekuatan PDIP dengan menggalang koalisi dengan partai lain dalam pengajuan calon kepala daerah.

Menurut Mudarta, menggalang kembali kekuatan koalisi Bali Mandara yang telah mengantarkan Made Mangku Pastika sebagai Gubernur Bali untuk periode kedua, menjadi fokus membangun kekuatan untuk menghadapi PDIP.

“Tentunya kita akan bangun komunikasi dengan parpol lain. kita akan membangun kekuatan dengan berkoalisi,” katanya.

Rencana Pilkada dikembalikan kepada DPRD tampaknya tidak akan mengalami ganjalan. Karena rencana itu didorong koalisi Merah Putih yang menguasai kursi DPR RI. Sebagaimana diungkapkan ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP partai Demokrat, Putu Suasta, Selasa (9/9).

Ia mengatakan RUU Pilkada yang salah satunya mengatur Pilkada oleh DPRD tinggal diketok palu pada rapat paripurna DPR RI pada 25 September mendatang. Sebab, jika proses pengambilan keputusan dalam rapat paripurna itu dilakukan melalui voting, dipastikan RUU Pilkada itu akan ditetapkan.

Pilkada terdekat di Bali akan digelar pada pertengahan tahun depan. Terdapat lima kabupaten dan kota yang menggelar pilkada, yaitu Kabupaten Badung, Tabanan, Karangasem, Bangli dan Kota Denpasar. AN-MB