Demi rasa kemanusiaan, Bupati Buleleng minta hotel di Buleleng dijadikan tempat isolasi
Buleleng, (Metrobali.com)-
Pemerintah Kabupaten Buleleng meminta kepada Seluruh pemilik Hotel yang ada di Buleleng untuk menyadari kondisi sebaran Covid -19 Buleleng dan Demi rasa Kemanusiaan Pemilik hotel diminta untuk menyiapkan Hotelnya untuk dijadikan tempat isolasi terpusat bagi Pasien Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala-Gejala Ringan (OTG-GR)
Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST didampingi Sekretaris Daerah Buleleng Drs, Gede Suyasa,M.Pd saat memimpin rapat Koordinasi dengan Pemilik Hotel dan juga Manager Hotel, di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Rabu (14/7)
Selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai memimpin rapat koordinasi mengatakan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng Dewa Ketut Suardipa sebelumnya sudah melaksanakan koordinasi dengan hotel-hotel yang ada di Buleleng,” Semoga hari ini sudah ada jawaban pasti terkait hotel mana saja yang siap dijadikan tempat isolasi terpusat,” ucapnya
Bupati Agus Suradnyana juga menjelaskan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemkab Buleleng kembali melaksanakan vaksinasi terpusat. Untuk kali ini proses vaksinasi dilaksanakan di masing – masing kecamatan yang ada di Buleleng,” proses vaksinasi terpusat ini kemungkinan bisa menyebar ke desa-desa ini dilakukan agar target vaksinasi bisa tuntas tepat pada waktunya,” tegasnya
Sementara itu, Ketua PHRI Buleleng Dewa Ketut Suardipa sangat mendukung sekali program pemerintah Kabupaten Buleleng. Dirinya menyampaikan kepada para pemilik ataupun yang mengelola hotel yang ada di buleleng untuk tidak berbicara tentang budget.” Ini semua demi rasa kemanusiaan. Selaku pelaku pariwisata tentu menginginkan covid-19 ini cepat berlalu, tapi sumbangsih kita dan partisipasi kita harus ikut mendukung,” katanya
Lebih lanjut, pihanya menjelaskan pemilik hotel yang ada di Buleleng sebagian besar berada di luar Buleleng maka untuk koordinasi membutuhkan waktu yang cukup lama.” Astungkara beberapa hotel sudah mau seperti Hotel Gaia Oasis, Hotel Nugraha, Hotel Lovina Beach Club,dan Hotel Bali Taman,” tegas Ketut Suardipa
Disinggung mengenai Jumlah Hotel di Buleleng, ketut Suardipa mengatakan di Kabupaten Buleleng sudah ada 180 hotel yang PHRI Buleleng. Dirinya menambahkan untuk saat ini Kamar yang dibutuhkan masih cukup. Bila kedepan terjadi penambahan kasus PHRI akan Selalu mendukung kebijakan dari Pemerintah Daerah.” Saya selaku Ketua PHRI Buleleng akan selalu mendukung apa yang menjadi kebijakan Pemerintah hanya saja saya akan melakukan koordinasi dengan mengajak pemilik Hotel dan Kepala Desa agar Bisa membantu,” pungkas Ketut Suardipa. (Humas Buleleng)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.