Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer berhadil kembali terpilih untuk kelima kalinya di DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) dari Partai Golkar dengan jumlah suara 100.747 suara.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer kembali terpilih untuk kelima kalinya di DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) dari Partai Golkar. Demer mengantongi suara 100.747 suara dan mengamankan satu kursi untuk Golkar Bali ke DPR RI. Ini berarti ada penurunan satu kursi Golkar untuk DPR RI dibandingkan hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Terkait hal itu Demer mengatakan bahwa Pileg 2024 memang cukup berat karena partai-partai mulai bergerak. Wakil rakyat yang sudah berjuang empat periode di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali itu juga tidak memungkiri bahwa Partai Gerindra memiliki kekuatan tersendiri karena memiliki capres yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang berimbas pada perolehan satu kursi DPR RI untuk Gerindra.

Yang lebih mengejutkan lagi, Partai NasDem yang kader-kadernya begitu gencar berjuang untuk meraih kursi satu DPR RI Dapil Bali. Selain itu juga ada beberapa kader Demokrat yang secara militan terus bergerak untuk menduduki kursi DPR RI. Inilah yang kemudian menyebabkan Partai Golkar dan PDI Perjuangan di Bali yang dulunya mendominasi harus mengalami penurunan dalam jumlah kursi di DPR RI. Dalam hal ini PDI Perjuangan dan Golkar masing-masing turun satu kursi. Namun dalam perolehan suara Partai Golkar berada di posisi kedua.

“Tetap aja karena hitungan hanya ada Sainte Lague, ketika dibagi tiga maka kami masih kalah suaranya dengan Partai Gerindra maupun Partai NasDem, maupun dengan Partai Demokrat,’ ujar wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses dan mantan Ketua Umum Kadin Bali itu.

Lebih lanjut Demer mengatakan, ia sendiri mendapat 100.747 suara. Jumlah tersebut turun 15 ribu jika dibandingkan dengan perolehan suara pada Pileg 2019. Kebetulan juga dalam Pileg 2024 ini Demer mendapatkan nomor urut dua, selain juga memang persaingan yang benar-benar ketat pada Pileg tahun ini.

Wakil rakyat yang dikenal getol memberdayakan dan membantu pelaku UMKM ini berkomitmen untuk terus berjuang dan bekerja untuk rakyat, termasuk tentang ekonomi yang masih sangat timpang. Kondisi ini menurut Demer telah memicu terjadinya urbanisasi, selain juga banyak masyarakat yang justru termarjinalisasi.

“Tidak hanya urbanisasi dari daerah kurang pertumbuhannya ke daerah yang tinggi pertumbuhannya, tetapi juga yang di daerah tinggi pertumbuhannya banyak masyarakat yang termarjinalisasi karena kemajuan zaman. Jadi mereka rakyat yang kelas bawah termarjinalisasi pindah ke kabupaten yang lain yang lebih murah,” kata wakil rakyat yang rajin turun ke masyarakat hingga menggulirkan berbagai program pemberdayaan ekonomi itu.

Pemerataan pertumbuhan inilah yang akan menjadi konsern perjuangan Demer di DPR RI, baik melalui program-program pemerintah di bidang infrastruktur maupun program-program bidang lainnya. Politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleleng itu juga berkomitmen untuk mengurangi gini ratio atau ketimpangan antara si kaya dan si miskin di Bali. Termasuk juga memberikan pendidikan yang lebih memadai kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga gini ratio tersebut tidak terlalu tinggi.

“Ini sesuai dengan cita-cita kita bersama. Mari kita maju bersama, sejahtera bersama, makmur bersama di negeri yang kita cintai ini. Oleh karena itu di situ fungsi kontrol dari DPR yang akan saya lakukan terus menerus, saya akan suarakan terus menerus ketika ini belum bisa mendekati sempurna,” pungkas Demer.

Untuk diketahui, pada Pileg 2024 ini Golkar Bali meraih satu kursi di DPR RI dengan diraih Demer dengan suara pribadi 100.747 suara. Sedangkan di peringkat dua diduduki Ketua DPD Partai Golkar Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry dengan 82.681 suara dan di peringkat ketiga diraih caleg petahana yang merupakan Anggota Komisi II DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi. (wid)