Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya mensosialisasikan program akses permodalan di BUMN bagi para pelaku UMKM di Karangasem.

Karangasem (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih tidak pernah lelah untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Bali serta membawa UMKM naik kelas hinggga tembus pasar ekspor.

Kali ini wakil rakyat yang akrab disapa Demer ini memberikan penguatan terhadap UMKM di Karangasem dengan memberikan informasi mengenai berbagai program akses permodalan di perusahaan BUMN melalui acara bertajuk “Peran Kemitraan UMKM BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi” yang digelar di  Bali Countryside Sidemen, Karangasem pada Senin, 12 Desember 2022.

Acara ini menggandeng pihak BUMN seperti PT Permodalan Nasional Madani atau PNM dan PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI serta mendapatkan dukungan pula dari perusahaan BUMN yakni PT Waskita Karya, PT Adhi Karya dan PT KAI. Turut hadir pula Tokoh Milenial Bali yang juga seorang pengusaha muda Agung Bagus Arsadhana Linggih atau yang kerap disapa Arsa Linggih yang juga Bakal Calon DPD RI dari Bali.

Acara ini diikuti ratusan pelaku UMKM di Karangasem dan sangat disambut antusias karena tentu sangat bermanfaat untuk memajukan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. Termasuk di masa pandemi UMKM yang terkena dampak masih bisa bertahan dan turut menjaga ketahanan perekonomian nasional.

 

Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini mengungkapkan dirinya berusaha untuk terus mensosialisasikan program-program pemerintah kepada UMKM sehingga mereka bisa mengakses program pemerintah, utamanya tentang permodalan. Sementara di BUMN sendiri telah membentuk Holding Ultra mikro merupakan sinergi BRI sebagai induk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mewujudkan layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha khsususnya UMKM. Untuk di Karangsem sendiri sudah ada beberapa Sentra Layanan Ultra Mikro atau SENYUM.

Program ultra mikro ini memfasilitasi masyarakat dalam mengakses permodalan bagi khsusunya bagi mereka yang baru memulai usaha ataupun yang ingin memperbesar usahanya. Misalnya masyarakat atau pelaku UMKM bisa mengakses dana di Pegadaian atau mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI maupun bisa mangakses pendanaan melalui program Mekar di PNM.

“Di dalam ultra mikro itu sendiri terdapat Pegadaian, Permodalan Nasional Madani dan BRI. Jadi bagi mereka yang skala bisnisnya sudah meningkat maka yang bersangkutan akan ke BRI mencari KUR. Kemudian yang mempunyai ide atau gagasan mau masuk ke bisnis, bisa melalui Permodalan Nasional Madani. Dan bagi yang memiliki peluang bisnis namun tidak memiliki modal dan tidak memiliki jaminan, maka yang bersangkutan bisa pergi ke pegadaian. Jadi keberadaan Ultra Mikro ini sangat baik untuk para pelaku UKM,” papar Demer.

Dalam kesempatan yang sama Demer,  mencoba mencicipi produk UMKM setempat, yakni kripik pare bumbu Bali khas Karangasem dengan branding Kripika serta juga produk loloh dan madu kele yang menjadi produk sehat dan bisa menjadi unggulan Karangasem.

Sementara itu Tokoh Milenial Bali yang juga seorang pengusaha muda Agung Bagus Arsadhana Linggih atau yang kerap disapa Arsa Linggih yang juga Bakal Calon DPD RI dari Bali ini berbagi pengalaman suksesnya membangun usaha yang diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM.  Pengusaha muda yang kini juga tengah menggarap film internasional pertamanya ini menyebut kunci sukses menjadi pengusaha adalah pergaulan.

 

“Semakin banyak memiliki pergaulan dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda maka semakin banyak memiliki peluang-peluang usaha di bidang yang berbeda-beda,” kata Arsa Linggih yang pernah kuliah di salah satu kampus ternama di Amerika Serikat ini.

Dalam acara ini Agung Utomo selaku Pimpinan PNM Bali Nusra mensosialisasikan salah satu program pendanaan usaha untuk UMKM dari PNM yakni PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau yang populer dikenal PNM Mekaar. Ini merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Sementara itu Gede Eka Wiguna selaku Kepala Unit BRI Sidemen mensosialisasikan program Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang bisa diakses oleh UMKM. Lewat program KUR Mikro, KUR BRI juga menawarkan pinjaman modal tanpa jaminan hingga Rp 50 juta bagi para pelaku usaha UMKM dengan usaha yang produktif.

Salah seorang pelaku UMKM Karangasem Ni Luh Putu Adnyani mengaku sangat bersyukur bisa ikut ambil bagian dalam acara sosialisasi yang diadakan oleh Demer bersama BUMN ini. Ia berharap agar Demer lebih sering mengadakan sosialisasi serupa sehingga masyarakat sadar dengan potensi yang mereka miliki dan nantinya muncul ide atau gagasan untuk membangun usaha yang dapat membantu ekonomi keluarga.

Apresiasi serupa disampaikan pelaku UMKM lainnya yakni Cok Juni yang merupakan Owner Kripika. “Terima kasih Bapak Sumarjaya Linggih bisa datang langsung ke masyarakat. Kami para pelaku UMKM sangat termotivasi untuk bangkit,” kata Cok Juni. (wid)