Demer Pejuang UMKM Bali yang Tak Pernah Lelah Berjuang, Dukung Perluas Akses Permodalan UMKM, Dorong Sosialisasi PNM Mekaar Lebih Gencar
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer saat mendampingi Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia Maman Abdurrahman didampingi melakukan kunjungan kerja ke Kantor Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Denpasar.
Denpasar (Metrobali.com)-
Di sudut-sudut pasar tradisional, di antara semilir angin pantai Bali, ada denyut kehidupan yang terus bergerak yakni pengusaha UMKM. Mereka adalah tulang punggung ekonomi nasional yang tetap berdiri tegak meski diterpa badai pandemi.
Dan di balik perjuangan itu, ada sosok Gde Sumarjaya Linggih, atau yang akrab disapa Demer, Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali yang terus memberikan dukungan penuh, motivasi hingga bantuan akses permodalan hingga pemasaran bagi pengusaha UMKM di Pulau Dewata.
Lima periode mengabdi sebagai Anggota DPR RI Dapil Bali di Senayan Jakarta bukan sekadar angka bagi Demer. Itu adalah bukti cinta dan konsistensinya untuk Bali. Sebagai wakil rakyat dari Fraksi Golkar, Demer tak pernah lelah menyuarakan pentingnya dukungan nyata bagi UMKM. Ia percaya, UMKM tak hanya sekadar urat nadi ekonomi nasional, tetapi juga representasi dari semangat dan daya juang rakyat Indonesia.
“Pemerintah harus serius mendukung UMKM naik kelas,” ujar Demer. Dukungan yang ia maksud mencakup akses bantuan permodalan, pemasaran, hingga kemudahan berusaha. Dengan menggandeng Menteri UMKM sebagai mitra kerja, Demer terus mendorong penguatan UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Salah satu program yang kerap ia perjuangkan adalah PNM Mekaar, solusi pembiayaan tanpa agunan yang menyasar perempuan pelaku usaha ultra mikro. Dengan plafon mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta, program ini menjadi jawaban atas kebutuhan permodalan bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin mengembangkan usaha.
Wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses dan Mantan Ketua Umum Kadin Bali itu percaya, PNM Mekaar lebih dari sekadar bantuan dana. Program ini menawarkan semangat kolektif melalui sistem tanggung renteng, di mana setiap anggota kelompok minimal 10 orang, harus saling mendukung. Jika ada yang kesulitan mengangsur, anggota lainnya akan bersama-sama mencari solusi. Nominal angsuran yang kecil pun memberikan ruang bagi para ibu untuk tetap merasa ringan menjalani kewajibannya.
“Sosialisasi program ini harus digenjot. Banyak masyarakat belum tahu, padahal manfaatnya luar biasa,” tegas wakil rakyat yang sudah lima periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali itu.
Demer yang dikenal getol membantu memberdayakan UMKM di Pulau Dewata Bali itu melihat melalui PNM Mekaar, tak hanya modal yang diberikan, tetapi juga keberanian untuk bermimpi, keberanian untuk memulai.
Bagi Demer, UMKM adalah cerita tentang harapan yang terus hidup. Wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses dan mantan Keta Umum Kadin Bali itu ingin melihat lebih banyak pengusaha mikro perempuan di Bali tumbuh dan berkembang, membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga mereka.
Di tengah pengabdian panjangnya, politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu tetap menjadi sosok yang setia membela rakyat kecil, membuktikan bahwa Bali tidak pernah kekurangan pejuang. Dan bagi setiap UMKM di pulau dewata, nama Demer adalah lentera di tengah jalan yang panjang. (wid)