Demer Optimis Terobosan Presiden Prabowo Bentuk Koperasi Merah Putih Jadi Solusi Penggerak Ekonomi Desa
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI dari Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer.
Denpasar (Metrobali.com) –
Anggota Komisi VI DPR RI dari Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, menyambut baik rencana Presiden Prabowo mendirikan Koperasi Merah Putih. Ia menilai koperasi ini berpotensi menjadi penggerak ekonomi desa, terutama bagi masyarakat lapisan bawah.
“Koperasi ini ingin melibatkan semua lapisan masyarakat dalam membangun dan mengawasi perekonomian desa. Dengan kebersamaan, kita bisa memastikan pertumbuhan yang merata,” ujar Demer.
Sebagai politisi Golkar yang sudah lima periode duduk di Senayan, Demer menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Ia mengkritik sistem ekonomi yang hanya menguntungkan segelintir konglomerat.
Antara Harapan dan Tantangan
Pemerintah menargetkan pembentukan 70 hingga 80 ribu Koperasi Merah Putih dengan kucuran dana Rp3-5 miliar per koperasi. Namun, ada kekhawatiran program ini justru tumpang tindih dengan KUD dan BumDes, sehingga berisiko gagal dan anggaran terbuang sia-sia.
Demer mengakui risiko ini. Namun, ia menilai lebih baik mencoba inovasi baru daripada stagnan dalam ketakutan akan korupsi.
“Banyak program baik gagal hanya karena takut dicap korupsi. Kita jalankan dulu, evaluasi nanti. Kalau tidak pernah mencoba, ya pasti gagal,” tegasnya.
Optimisme pada Presiden Prabowo
Demer juga meminta publik menghargai inisiatif Prabowo. Ia meyakini Presiden memiliki niat tulus membangun Indonesia, mengingat latar belakang dan pengalamannya.
“Soal korupsi, semua negara mengalaminya. Tapi kita harus fokus pada perbaikan sistem agar ekonomi tetap maju,” ujar politisi asal Buleleng ini.
Demer berharap Koperasi Merah Putih benar-benar menjadi alat keadilan ekonomi, bukan sekadar proyek politik. Pemerintah pun dituntut memperkuat tata kelola agar program ini bisa berjalan transparan dan bermanfaat bagi masyarakat desa. (dan)