Foto:Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer membuka Pelatihan Pengembangan Keahlian Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yang terstandarisasi bagi UKM di Quest San Hotel Kuta Bali, Sabtu (28/8/2021).

Badung (Metrobali.com)-

Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer memfasilitasi Pelatihan Pengembangan Keahlian Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yang terstandarisasi bagi UKM yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM selama 3 hari di Quest San Hotel Kuta Bali.

Acara dibuka langsung oleh Demer Sabtu (28/8/2021) dan berlangsung hingga Senin (30/8/2021). Sebelum acara peserta dites Swab terlebih dahulu dan kegiatan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Acara juga dihadiri Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM Kementerian Koperasi dan UKM Dra Dwi Andriani Sulistyowati, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar dan diikuti puluhan peserta secara offline dan online. Peserta mayoritas generasi milenial yang mempunyai startup (usaha rintisan) secara fisik dan online.

Materi yang disajikan dalam pelatihan ini meliputi Digital Marketing, Landing Page Building, Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing Google Ads, Materi Facebook Ads dan Sosial Media Marketing, Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) untuk Bisnis, Strategi Pemasaran Online hingga Materi UKM Go Digital.

 

Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mengapresiasi kegiatan pelatihan ini sebab materinya sangat kekinian dan menjadi kebutuhan saat ini dan di masa depan untuk mendorong lebih banyak UKM go digital dan mencetak startup berbasis teknologi digital yang tangguh, unggul dan berdaya saing global.

Ia pun mengajak pelaku UKM, startup  dan khususnya generasi muda milenial agar memahami dan menguasasi pemasaran digital hingga teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang saat ini menjadi trend.

Karenanya pelatihan ini juga diharapkan mampu mencetak para jawara atau “champions” penggerak ekonomi digital guna mewujudkan Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

“Digitalisasi sudah menjadi keseharian kita, bisnis juga harus bertranformasi ke ranah digital. Begitu pula UKM harus go digital memanfaatkan digitalisasi dalam pemasarannya termasuk juga agar mampu memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Jadi semua itu penting kita berikan pemahaman dan pelatihan bagi UKM dan pelaku startup agar lebih berdaya saing serta menjadi penggerak ekonomi digital RI,” papar Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

 

Demer menegaskan di era revolusi industri 4.0, penerapan dan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bagi UKM dan startup sangat penting. Belum lagi ada trend perkembangan teknologi lain yang patut diperhatikan seperti blockchain, cryptocurrency (mata uang kripto) hingga teknologi nano yang tentunya bisa menfransformasi dan mengubah wajah bisnis UKM itu sendiri serta semakin memperkuat perkembangan ekonomi digital.

Demer juga menyinggung trend baru cryptocurrency (mata uang kripto) dengan hadirnya NFT. Untuk diketahui NFT menjadi cryptocurrency terbaru yang menjadi arus utama dan menarik perhatian dunia. Secara singkat, NFT mengubah karya seni digital dan barang koleksi lainnya menjadi aset unik yang dapat diverifikasi dan mudah diperdagangkan dengan memanfaatkan blockchain.

Politisi senior Golkar yang sudah empat periode di DPR RI ini juga membuka wawasan peserta dan khususnya generasi muda bahwa teknologi AI sudah dikembangkan banyak negara dan salah satu negara yang paling maju AI-nya adalah Tiongkok/China.

“Perlu kita ketahui peningkatan tajam perkembangan ekspor di China itu salah satunya karena AI. Mereka mampu menggerakkan ekonomi digital secara menyeluruh,” pungkas Demer.

Selanjutnya salah satu narasumber dalam pelatihan ini yakni Panji Setiawan yang merupakan Founder of Sun Media Digital Agency Digital Marketing Consultant menyampaikan materi tentang digital marketing. Dijelaskan digital marketing adalah proses membangun dan mempertahankan hubungan pelanggan melalui media online untuk menghasilkan penjualan atau mengcapture pelanggan yang sedang melakukan pencarian di Internet untuk mendapatkan jawaban/ informasi.

Ada banyak manfaat dari digital marketing yakni menempatkan konsumen dalam kendali, mendorong brand loyality, mengurangi siklus penjualan, membangun brand, dapat diukur dan hemat biaya.

Komponen-komponen kunci digital marketing terdiri atas desain situs web (User Experience), optimisasi mesin pencari (SEO), Social Media Marketing (SMM), Pay Per Click (PPC), Email Marketing, dan Display Ads (iklan banner). Semua hal ini harus dioptimalkan dan bisa dikombinasikan.

Sementara itu perwakilan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) menyampaikan tentang Program Bela Pengadaan merupakan program untuk mendukung Program UMK Go Digital melalui proses belanja langsung K/L/PD yang bernilai paling tinggi Rp 50 juta kepada UMK yang tergabung dalam Marketplace.

Tujuan BELA Pengadaan yakni pertama mendorong UMK Go Digital dengan bergabung dengan marketplace. Kedua, menjadikan pengadaan lebih inklusif. Ketiga, meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri. Keempat, memanfaatkan marketplace dalam PBJP. Kelima, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas PBJP. (wid)